Atasi Banjir, Pemprov Jatim dan Pemkab Lamongan Bangun Proyek Bengawan Jero

152

Lamongan | SIGAP88 – Pemprov Jatim bersama Pemkab Lamongan memulai pembangunan proyek penanganan Bengawan Jero di Pengelolaan Sumber Daya Air Kuro, Desa Kuro, Lamongan, Kamis (19/10)

Proyek penanganan Bengawan Jero tersebut meliputi rehab pintu air, pembangunan rumah genset pompa Kuro, dan penambahan kapasitas pompa 3000 liter/detik sebanyak 2 buah.

Penambahan 2 buah pompa menambah jumlah kapasitas air di UPT Kuro menjadi 10.000 liter/detik.

Menandai dimulainya proyek tersebut, Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Jawa Timur (Prov Jatim), Akh. Jazuli, melakukan kunjungan ke UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Kuro, Desa Kuro, Kecamatan Karangbinangun.

Mewakili Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur, Jazuli, menuturkan proyek tersebut dilaksanakan guna mengatasi banjir tahunan yang menjadi momok di Kabupaten Lamongan.

“Bu Gubernur berpesan agar serius menangani proyek ini karena ini betul-betul dibutuhkan masyarakat, mudah-mudahan membawa manfaat dan maslahat,” tuturnya.

Baca Juga  Cuti Kampanye Berakhir, Pjs Walikota Surabaya Restu Novi Serah Terima Tugas ke Eri Cahyadi

Pasalnya, melihat data dampak banjir yang terjadi di awal tahun ini, genangan banjir yang terjadi selama 6 bulan mengakibatkan sebanyak 6.672 rumah penduduk tergenang di 59 desa, 8 kecamatan, serta fasilitas umum meliputi 55 sekolah, 22 tempat ibadah, dan 7 fasilitas kesehatan.

Sementara itu, Wabup Lamongan, Abdul Rouf, mengatakan Bengawan Jero memiliki karakteristik di bawah elavasi muka air laut, hal ini mengakibatkan apabila volume air meningkat menjadikan pembuangan air ke muara menjadi lambat.

“Wilayah Bengawan Jero kalau banjir ini tipenya agak susah keluar airnya, tahun lalu ini mencapai 6 bulan lebih, karena karakteristik Bengawan Jero berada di bawah elavasi muka air laut sehingga menjadikan lamanya pembuangan air ke muara. Artinya kalau pagi kita bisa membuang kalau siang air laut yang masuk, ini menjadikan susahnya membuang air genangan,“ ungkap Rouf

Baca Juga  Dandim 0826 Pamekasan Dampingi Kunjungan Pangdam V Brawijaya bersama Forkopimda Jatim

Untuk mengoptimalisasi penanganan banjir di wilayah Kabupaten Lamongan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan telah melakukan berbagai langkah kongkrit yang terbagi menjadi 3 cara yakni operasi pemeliharaan dan peningkatan sarana prasarana pengendalian banjir, penganganan operasi melalui koordinasi lintas sektor, serta operasi buka tutup pintu dam dan penganganan kritis tanggul jebol.

Sementara, sebagai bentuk pemeliharaan agar tidak terjadinya luapan kiriman air yang bermuara di Bengawan Jero terlah dilakukan berbagai upaya mulai dari pengerukan waduk dan embung di desa dengan tambahan tampungan sebesar 177.000 m3, pengerukan 6 sungai utama Bengawan Jero sepanjang 11 km, normalisasi kanal banjir perkotaan sepanjang 6 km, serta pembersihan melalui program garpu sendok (Gerakan Prahu Sikat Enceng Gondok) sepanjang 35 km.

Baca Juga  Achmad Fauzi Blusukan ke Pasar Pabrik Kalianget

Sementara, Kepala Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur, Baju Trihaksono, membeberkan proyek tersebut dikerjakan dengan dana 60 miliar Rupiah yang berasal dari 1/3 APBD Pemkab Lamongan serta 2/3 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

“Kontraknya sebenarnya 3 bulan, tapi pompanya ini pesan dari luar negeri membutuhkan waktu untuk pemesanannya, tapi kita pastikan November ini barang sudah masuk sedangkan genset sudah ready tinggal bangun rumah genset. Sehingga Akhir Desember bisa selesai dan dapat berfungsi, dan kemungkinan el nino saat ini cukup panjang yang di prediksikan sampai Desember ini membantu kita untuk pelaksanaan lebih cepat,” kata Tri(*)

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE