Pamekasan | Sigap88 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) narkotika kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim bekerjasama dengan seniman yang tergabung dalam Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan, menggelar Workshop Seni Lukis dan Kriya kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan.
Tema yang diambil dalam Workshop seni lukis dan kriya adalah “Nasionalisme dan Budaya Nusantara untuk Warga Binaan”
Sebanyak 110 Warga Binaan pemasyarakatan (WBP) sangat antusias
mengikuti acara Workshop Seni Lukis dan Kriya, yang di motori oleh Lorong Art pamekasan, yang terlaksana di Lapangan dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Jumat (26/08)
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Kanwil Kemenkumham Jatim, Yan Rusmanto, Tokoh/Budayawan dari Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pamekasan yang diantaranya yaitu Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Bidang SMK, Lesbumi Kabupaten Sumenep, Dewan Kesenian Jawa Timur, Sanggar Madu Sekar Pamekasan, Pejabat Struktural serta seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Kanwil Kemenkumham Jatim.
Faulur Rosi sekaligus pemateri di acara tersebut memperkenalkan tentang Seni dan Budaya yang akan terus dilakukan bukan hanya di Lapas Narkotika saja, tetapi akan terus memperluas jangkauan melalui media komunikasi. Hal itu sebagai alat dakwah seniman NU sehingga sepulangnya ia tidak lagi terjerumus barang haram lagi.
“Ini adalah bentuk nyata pengenalan potensi kesenian baik tradisional ataupun modern bagi khalayak, tanpa terkecuali kepada para Warga Binaan Lapas,” ungkap Faulur Rosi
Pria yang akrab disapa Eros Van Yasa menambahkan seniman NU dan komunitas seni lainnya selain menggelar Ngaji Budaya dan Workshop juga menggelar pameran tunggal hasil Sketsa wajah yang di lukis di Lokasi.
“Saya juga mengadakan pameran kecil-kecilan lukisan atau hasil oret-oretan saya dengan menggunakan berbagai media, makanya saya kasih tema Rupamu, Rupaku, Rupa-Rupanya. Saya berharap kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan selama dua hari hal itu dapat mengenalkan kesenian dalam melukis kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan sehingga dapat memberikan manfaat positif bagi mereka selama menjalani pidana dan mendorong bakat-bakat melukis para Warga Binaan sehingga ketika mereka bebas mereka tidak kembali terjerumus,” terangnya.
Terpisah, Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Kanwil Kemenkumham Jatim merasa sangat senang dengan antusias dari para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam mengikuti kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini merupakan salah satu dari pembinaan yang kami berikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan kami, dengan adanya kegiatan ini nantinya dapat menjadi kesibukan yang positif bagi mereka selama menjalani masa pidana dan nantinya dapat mendorong bakat-bakat melukis,” jelasnya.
Kalapas juga mengungkapkan, dengan kegiatan ini Ia ingin merubah kesan angker Lapas, karena sejatinya institusi Lapas juga melakukan pembinaan terhadap Warga Binaan secara humanis.
“Kunci sukses kami dalam pembinaan ini, selain petugas kami yang melayani, juga peran aktif dari masyarakat salah satunya dengan menghadirkan seniman yang tergabung dalam Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU),” pungkasnya.