
SURABAYA | SIGAP88 – Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno mengingatkan kepada semua pihak khususnya Pemprov Jawa Timur dan semua kabupaten/kota di Jawa Timur mewaspadai ancaman bencana di tengah momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Bahwa seluruh daerah di Jawa Timur siap menghadapi risiko bencana hidrometeorologi yang memang dalam bulan Desember, Januari, Febuari akan diperkirakan cukup tinggi,” ujarnya usai Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Jawa Timur Tahun 2024, di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa (17/12/2024).
Berdasarkan laporan yang diterima dari Kepala BMKG, Pratikno membeberkan, wilayah mana yang berpotensi curah hujannya sangat tinggi. Kemudian juga ada angin, ombak, dan lain-lain. Hal itu menurutnya harus dimitigasi bersama-sama.
“Tapi pemerintah udah siap siaga, BNPB sudah menyiapkan langkah-langkah cukup detail juga bersama pemerintah daerah jadi intinya bahwa infrastuktur di daerah harus disiapkan sebaik mungkin untuk menghadapi risiko bencana ini,” katanya.
“Para petugas juga harus disiapkan sebaik mungkin untuk menghadapi risiko bencana ini, nanti juga di jalur-jalur mudik Natal dan tahun baru,” tambah Pratikno.
Sementara itu, Kepala BNPB, Suharyanto mengatakan, dari 38 kabupaten/kota di Jatim yang sudah terjadi bencana ada 11 berstatus Tanggap Darurat. Kemudian ada 27 daerah berstatus Siaga Darurat.
“Tentu saya yang menetapkan Siaga Darurat sudah memprediksi di daerahnya terjadi bencana, sehingga pemerintah pusat atas petunjuk Menko PMK, BNPB menyalurkan bantuan baik dana operasional maupun perlengkapan dan peralatan, ada 16 item dari mulai perahu, sembako, kemudian makanan siap saji, pompa dan sebagainya,” terangnya.
“Artinya kita harapkan yang 27 daerah Siaga Darurat ini belum terjadi bencana tapi ketika terjadi bencana mereka sudah siap segera membantu masyarakat. Nah yang 11 kabupaten yang terjadi bencana ini diberikan bantuan untuk memastikan masyarakat terdampak bencana walaupun skalanya tidak besar di Jatim ini namun semuanya bisa tertangani dan terlayani dengan baik,” tambah Suharyanto.
Di tempat yang sama, Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan bencana di Jatim. Karena diakuinya selama awal November hingga pertengahan Desember sudah beberapa daerah di Jatim terdampak banjir.
“Kita sudah lakukan evakuasi, manajemen pengungsian hingga penyaluran logistik, insyaallah kita bisa menghadapi (bencana),” katanya. (*)