SUMENEP | SIGAP88 – Ketua Brigade 571 TPM Madura, Sarkawi menyebut Pimpinan PT Sumekar Line tidak becus mengelola aset daerah
PT Sumekar Line yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep yang diberi mandat mengelola transportasi kapal laut antar kepulauan di Kabupaten Sumenep tidak membuahkan hasil, malah selalu merugi
Bahkan, saat ini 3 Kapal Motor Penumpang (KMP) sudah lama tidak beroperasi. “KMP Sumekar II sudah menjadi bangkai keberadaanya di pelabuhan Kalianget,” kata Sarkawi. Selasa (12/11).
Sedangkan untuk KMP Sumekar I menunggu waktu untuk menjadi bangkai juga.
“KMP Sumekar I lebih dari satu tahun tidak beroperasi, dan keberadaannya di perairan Kalianget,” ucapnya.
“KMP Sumekar I ada di pantai Kalianget, malah keberadaannya mengganggu terhadap lalulintas laut, karena perairan laut Kalianget merupakan akses keluar masuk ke pelabuhan Kalianget,” terang Sarkawi.
Sarkawi yang merupakan ketua Pokmaswas Kecamatan Kalianget menegaskan, kalau sekiranya KMP Sumekar I tidak bisa dioperasikan lagi ya di lelang saja sebagai besi tua, biar tidak tambah rugi pemerintah.
“Kalau KMP Sumekar I bisa di perbaiki maka secepatnya di perbaiki, karena aset pemerintah itu sangat di harapkan oleh masyarakat kepulauan guna menunjang perekonomian masyarakat kepulauan,” tegasnya.
Sementara, sambung Sarkawi, KMP Dharma Bahari Sumekar (DBS) III juga mengalami hal serupa, maksudnya tidak beroperasi dengan dalih sedang melakukan docking di Tanjung Perak Surabaya
“Informasinya KMP DBS III sedang di dok di Tanjung Perak Surabaya, namun tak kunjung selesai,” ucapnya.
KMP DBS III, sekitar satu bulan lebih mau dilakukan docking, akan tetapi sampai sekarang belum selesai
“Pertanyaannya, apakah KMP DBS III betul betul di dok apa hanya di tumpuk di pelabuhan tanjung perak,” jelasnya.
“Ini merupakan bukti ketidakbecusan PT Sumekar Line mengelola aset daerah, bahkan selalu merugi, padahal kapal tersebut untuk melayani kebutuhan pokok masyarakat kepulauan,” tuturnya.
Teranyar, informasi yang diterima Sarkawi, KMP Sumekar I yang keberadaannya di laut Kalianget, pihak PT Sumekar Line mengakui tidak ada anggaran untuk menarik KMP Sumekar I ke pinggir
“Kalau DBS III yang informasinya di docking di Tanjung Perak Surabaya, keberadaannya masih belum dilakukan docking, entah karena faktor pendanaan atau apa,” imbuh Sarkawi.
Sementara itu, sekretaris komisi III DPRD Sumenep dari partai PKS, Wiwid Harjowinarto menyampaikan bahwa, pihaknya telah menerima keluhan dari masyarakat kepulauan tentang KMP Sumekar I dan KMP DBS III yang sudah lama tidak melayani transportasi masyarakat kepulauan.
“Kami mendesak kepada BUMD pengelola KMP Sumekar I dan kapal DBS III untuk segera menyelesaikan docking kapal DBS III,” ucap Wiwid
“Kami menegaskan kepada pengelola, kapal Sumekar I yang saat ini masih berada di perairan Kalianget agar segera dilakukan penggeseran, karena sangat menggangu terhadap lalulintas laut yang akan berlabuh dan keluar dari pelabuhan Kalianget,” tegasnya.
Wiwid juga mengatakan, akan melakukan pertemuan khusus untuk meminta kejelasannya tentang KMP Sumekar I dan KMP DBS III kepada pihak terkait terutama Dinas Perkimhub dan pihak pengelola.
“Kami akan melakukan rapat kerja dengan pihak Dinas Perkimhub dan pengelola untuk mempertanyakan permasalahan 2 kapal tersebut,” paparnya.
“Dan kami tegaskan kepada pengelola kapal DBS III (PT Sumekar Line) agar secepatnya penyelesaian docking kapal DBS III, karena hal itu merupakan kebutuhan masyarakat kepulauan guna memperlancar arus ekonomi,” tegasnya