Sumenep | Sigap88 – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membuat terobosan baru dalam dunia digital yang berupa Sistem Keamanan Pelayanan (SIKaPal).
Hal itu, sebagai upaya Pemerintah memberikan bantuan alat pendeteksian atau Automation Identification Sistem (AIS) kapal pengangkut barang khususnya bagi warga Kecamatan Sapeken.
“Diskominfo Sumenep memberikan bantuan yang diberi nama SiKaPaL atau Sistem Keamanan Pelayaran, sebanyak 20 unit perahu pengantar ikan dan perahu muat barang yang tersebar di beberapa Kepulauan di Kecamtan Sapeken,”kata Kepala Diskimenfo Sumenep Ferdiansyah Tetrajaya, SH. (07/07).
Pemberian bantuan AIS Automation Identification Sistem atau alat elektronik yang ditempatkan di perahu, yang dapat mengirim sinyal berupa alarm darurat dari lokasi secara langsung ke server yang berada di call center 112 telah melalui pertimbangan yang matang dan dinilai langkah tepat untuk memberikan kenyamanan saat berlayar.
Menurutnya, bantuan tersebut diberikan atas dasar pengalaman jika terjadi laka laut, memerlukan waktu yang lama untuk mencari lokasi dimana kejadian sampai dengan upaya penyelamatan.
“Kami berupaya membuat inovasi, menempatkan alat pemancar signal (AIS) di mana alat tersebut bukan hanya mengirim signal emergency, namun kami dapat memantau setiap pergerakan perahu per setiap menitnya” paparnya
Ferdian juga mengungkapkan, Pemerintah hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pelayar, saat menjalankan aktivitas sehari harinya. Karena dengan terpasangnya alat tersebut kita dapat mendeteksi dan memantau keberadaan perahu, Pemantauan keamanan mereka dalam hal berlayar mulai dari berangkat sampai dengan kembali.
“Kami hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman, bukan saja untuk mereka (pelayar) yang ada di atas perahu, namun juga kepada keluarga mereka yang berada di rumah, dan ini benar-benar akan bermanfaat tentunya” ujar Ferdian.
Dengan harapan, dapat bersinergi dengan para kepala desa di wilayah kepulauan atau daratan, yang mempunyai warga nelayan. Untuk mengalokasikan sebagian dana desa nya, agar dapat membeli alat AIS, sehingga bisa dimanfaatkan.
“Langkah ini bagian wujud pemerintah desa ikut hadir untuk memantau warganya, yang berprofesi sebagai nelayan atau beraktifitas di tengah laut” harapnya.