Pasuruan, Sigap88 – Dalam rangka untuk memperingati Hari Jadi atau HUT Kota Pasuruan yang ke- 336 Tahun, Dewan Pimpinan Cabang Posko Perjuangan Rakyat (DPC Pospera) Kota Pasuruan, melakukan ziarah ke makam leluhur Mbah Mangkuyudho.
Ziarah yang dilakukan pada Kamis (10/3/22) ke makam Mbah Mangkuyudho, berlokasi di Jalan Jambangan ll, dengan bacaan Yasin dan Tahlil sebagai bentuk kepedulian DPC Pospera Kota Pasuruan bersama rakyat, terhadap perjuangan para leluhur terdahulu dalam melawan para penjajah.
Pada kegiatan yang mengusung tema ‘Pospera Bersama Rakyat Mengenang Leluhur Untuk Meneguhkan Hati dan Melanjutkan Perjuangan’ dihadiri para tokoh masyarakat sekitar, Ketua RT dan RW beserta warga setempat, para undangan dan seluruh pengurus beserta anggota DPC Pospera Kota Pasuruan.
Ada dua serangkaian kegiatan DPC Pospera, di Hari Jadi Kota Pasuruan ke- 336 ini, dimana kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai amanat pada rapat kerja (Raker) yang disepakati bersama pada akhir tahun kemaren.
“Momen Hari Jadi Kota Pasuruan yang ke- 336 Tahun, ada 2 kegiatan yang dilakukan Pospera, diantaranya bacaan yasin dan tahlil di makam leluhur, dan bhakti sosial (Baksos) yang akan dilaksanakan lusa, pada hari Minggu, tanggal 13. dan itu sesuai amanat raker,” Ungkap Dewan Pembina DPC Pospera Kota Pasuruan, Amin Suprayitno.
Ziarah tabur bunga, bacaan yasin dan tahlil di makam leluhur dalam momen Hari Jadi Kota Pasuruan, merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh seluruh pengurus dan anggota DPC Pospera Kota Pasuruan, untuk mengenang jasa para leluhur.
“Ziarah ini merupakan kegiatan yang wajib dan harus kami lakukan, untuk mengenang jasa para leluhur pejuang bangsa, khsusnya para pejuang di kota Pasuruan,” Tuturnya.
Pria yang juga sebagai Wakil Ketua DPD Pospera Jawa Timur itu berharap, agar Pemerintah Kota Pasuruan bisa menjadikan keberadaan makam leluhur yang ada di kota Pasuruan, sebagai cagar budaya.
“Kedepan, kami harap agar sejumlah makam para leluhur yang ada di kota Pasuruan bisa dijadikan tempat cagar budaya, sehingga motivasi masyarakat khususnya para pemuda terhadap perjuangan, bisa tertanam,” Harapnya.
Selain itu, lanjut Amin Suprayitno, “dengan menjadikan makam leluhur sebagai tempat cagar budaya, masyarakat bisa mengingat dan menghormati setiap saat akan jasa para leluhur, sebagai cikal bakal pembangunan yang ada di kota Pasuruan,” Lanjut dia. (Gun)
