PAMEKASAN | Sigap88 – Wakapolres Pamekasan tegaskan bahwa video yang berdurasi 14 detik dengan tayang ulat bulu Amerika yang sempat menggegerkan warga Pamekasan adalah hoax
“Saya minta kepada warga Kabupaten Pamekasan untuk tidak panik atas viralnya ulat bulu Amerika yang mematikan,” kata Kompol Andy saat pres reliase. Jum’at (23/02) kemarin
Dalam tayangan video hoax tersebut kata Andy, ulat bulu Amerika sudah memakan korban 16 anak
“Memang video itu sudah viral di group WhatsApp dan ulat tersebut keberadaannya bukan di Indonesia,” tegas Andy.
Andy juga memaparkan bahwa ulat bulu Amerika tidak akan sampai ke Indonesia apalagi ke kota Gerbang Salam Pamekasan.
Menurut dia, semua jenis ulat bulu mematikan atau tidaknya bergantung pada gradasi atau tingkat alergi pada manusia itu sendiri. Jika memang alergi berat, hendaknya segera diobati ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.
”Segera diobati ke faskes agar tidak semakin parah dan mengancam keselamatan jiwa,” ujarnya.
Wakapolres Pamekasan menyatakan, video ulat Amerika dengan ciri berwarna hijau, berukuran cukup besar, dan menempel pada daun sempat meresahkan masyarakat. Sebab, video tersebut beredar di beberapa grup media sosial (medsos).
”Dalam video yang diposting di medsos X oleh pemilik akun @tanyarifes yang kemudian viral di grup WhatsApp itu pada Kamis (22/2) itu kami pastikan hoax,” jelasnya.
Andy Purnomo menerangkan, hal tersebut sudah diungkapkan oleh dokter hewan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, Slamet Raharja. Menurut dia, ulat tersebut berjenis ASP dari Amerika Serikat.
”Efek samping dari ulat tersebut tidak fatal. Kecuali, orang yang menyentuh ulat itu memiliki alergi yang sangat parah. Masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, ulat itu tidak ada di Indonesia,” terangnya