Sumenep | Sigap88 – Demi tetap menjaga keberlangsungan pembangunan yang telah rusak, maka Pemerintah Desa Angon Angon Kecamatan Arjasa, Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan karya Bhakti dengan bergotong royong tambal sulam jalan yang sudah rusak. Selasa (28/06).
Kepala Desa Angon Angon Moh Hanafi menyampaikan, pembangunan jalan dengan tambal sulam dengan cara di cor merupakan prakarsa dari semua perangkat Desa Angon Angon.
“Tambal sulam dengan cara mengecor jalan yang rusak dengan dana sumbangan berupa bahan dari semua perangkat Desa yang berupa Semen, Batu dan pasir,” kata kepala Desa (Kades) Angon Angon Hanafi.
Menurutnya, inisiasi ini muncul dari warga Angon Angon yang begitu prihatin melihat jalan yang selalu di lewati rusak dan sangat membahayakan pengguna jalan.
“Sasaran yang dilakukan tambal sulam dengan cara pengecoran wilayah Dusun Nyangkreng Barat sampai ke Masjid Al-falah dan Dusun Karang bunga sampai Dusun Telaga daya, sedangkan untuk Dana Desa (DD) dialokasikan kepada pengecoran di Dusun Telaga daya,” ujarnya
Hanafi menjelaskan, Partisipasi dari perangkat Desa untuk pelaksanaan tambal sulam dengan cara pengecoran berupa bahan bukan uang. “Demi tidak terjadi fitnah, saya menegaskan kepada perangkat Desa agar sumbangan melalui bahan bukan uang, dan apabila masyarakat mau berpartisipasi tetap berupa bahan dan tenaga,” jelasnya
Sementara itu, Ketua RW I Karang Bunga Abdussamad mengatakan, kami mengapresiasi sekali kepada semua teman teman perangkat Desa dan masyarakat serta Kepala Desa Angon Angon yang telah mempunyai inisiatif membangun jalan yang telah rusak.
“Ini merupakan kepedulian kami Pemerintah Desa dan masyarakat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui pembangunan, melalui mandiri,” ungkapnya.
Terpisah, salah seorang warga Desa Angon Angon menyampaikan, mengapresiasi atas inisiatif perangkat Desa yang telah melakukan perbaikan jalan dengan cara tambal sulam melalui cor.
“Jalan ini mengalami rusak dikarenakan oleh banjir, dan terjadinya banjir tersebut disebabkan oleh menumpuknya sampah di selokan yang berada di Desa Angon Angon,” ucapnya
Maka, harus ada ketegasan dari pemerintah terkait, seperti Forpimka Arjasa untuk menanggulangi sampah agar tidak menjadi polemik banjir setiap musim hujan.
“Setidaknya Forpimka harus cepat mencari solusi bagaimana mengatasi banjir yang disebabkan oleh menumpuknya sampah yang mengakibatkan rusaknya pembangunan jalan,” pungkasnya.