SUMENEP | Sigap88 – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau Dinkes P2KB Sumenep, Madura, mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), sebagai peserta pameran Inovasi Pelayanan Publik dengan kategori Best Costume.
Ajang pameran Inovasi Pelayanan Publik yang terselenggara di grand city Surabaya selama 3 hari mulai tanggal 13 sampai 15 November 2024 kemarin, tersebut asisten umum Pemprov Jatim menyerahkan langsung penghargaan kategori Best Costume kepada kepala Dinkes P2KB Sumenep.
Kepala Dinkes P2KB Sumenep dr Ellya Fardasah melalui staf bidang pelayanan kesehatan Boby Herlambang menyampaikan, Dinkes P2KB Sumenep dalam kontestasi pameran Inovasi Pelayanan Publik menampilkan inovasi integrasi pelayanan tanggap kesehatan.
“Ada empat inovasi yang ditampilkan oleh Dinkes P2KB Sumenep yaitu, inovasi Call center 112, Inovasi Jenter (Jaminan penyeberangan, inovasi sisrute (Sistem inovasi rujukan terpadu), inovasi setiap bayi yang lahir di Kabupaten Sumenep langsung mendapatkan KK dan akte kelahiran,” kata Boby Herlambang. Sabtu (16/11).
Dia menjelaskan, melalui Call center 112 masyarakat dapat menghubungi langsung dan akan segera mendapatkan respon, sedangkan Inovasi Jenter pasien rujukan dari kepulauan akan segera mendapatkan fasilitas penyeberangan khusus.
“Inovasi SISRUTE dapat digunakan untuk mempermudah dan mempercepat proses rujukan pasien sesuai kebutuhan medis dan kompetensi. Informasi awal yang diberikan sebelum pasien dirujuk dapat berdampak pada keselamatan pasien dan kepuasan keluarga/pasien,” jelasnya
Sedangkan inovasi tentang bayi yang lahir langsung mendapat KK dan akte kelahiran bekerja sama dengan pihak Dispendukcapil sehingga setiap bayi langsung mempunyai akte yang berkekuatan hukum.
Melalui empat inovasi tersebut masyarakat mudah mendapatkan layanan kesehatan.
“Dari empat inovasi tersebut Dinkes P2KB mendapat penghargaan dari pemerintah Provinsi Jatim,” terangnya
“Inovasi yang kami tampilkan bekerja sama dengan dinas terkait seperti Diskomenfo, Dinas Kependudukan, Dinas kesehatan dan yang lain,” ujar Boby.
Boby menegaskan bahwa melalui empat inovasi tersebut masyarakat dapat terlayani secara maksimal.
“Masyarakat terutama kepulauan mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal terutama kegawatdaruratan dan persalinan,” tegas Boby