JAKARTA | SIGAP88 – Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri membenarkan bahwa pihaknya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Sidoarjo, Jawa Timur dan mengamankan sebanyak 10 orang.
“Terkait dengan kegiatan di Sidoarjo, kami sampaikan memang betul ada kegiatan KPK di sana dan sekarang masih berproses kegiatan dimaksud, sehingga tentu kami belum dapat menyampaikan secara utuh dan lengkap,” ucap Ali saat konferensi pers di Gedung KPK, Jumat(26/1) melansir Antara
Ali menyebut beberapa orang ditangkap dalam operasi senyap ini. Namun, ia belum mau mengungkap identitas mereka.
Ali mengatakan OTT tersebut terkait dugaan pemotongan pembayaran insentif pajak dan retribusi daerah. Ia mengungkap, sebagian yang diamankan merupakan aparatur sipil negara (ASN) daerah setempat.
“Ini tentu sebagai tindak lanjut laporan masyarakat yang ditindaklanjuti KPK terkait dugaan adanya pemotongan pembayaran insentif pajak dan retribusi daerah di sana,” jelas Ali.
Bupati Sidoarjo Ahmad Mudlor belum disebutkan KPK sebagai pihak yang terkena OTT. “Yang kami peroleh informasinya beberapa ASN” kata Ali Fikri.
“Ada sekitar 10 orang yang diperiksa,” kata dia.
Dari informasi yang didapat sigap88.com, empat orang yang diamankan. Kuat dugaan empat orang yang ditangkap KPK adalah AS dan S, keduanya pejabat BPPD Sidoarjo. Kemudian A, pejabat di Setda Kabupaten Sidoarjo. Selain itu juga salah satu kasir bank BUMD juga ikut terjaring operasi KPK.
Keempat orang tersebut mulai kamis hingga Jumat (26/1) masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Sidoarjo.
Selain itu, KPK menyegel sejumlah ruangan di Kantor Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD). Penyegelan ini dilakukan usai Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan lembaga anti rasuah, Kamis (25/1/2024)
Hingga kini kantor pelayanan BPPD Sidoarjo terlihat sepi. Nyaris tidak ada pelayanan, karena kebanyakan ruangan mereka disegel KPK.