Kongres AWS Perdana, Kadiskominfo Jatim: Pentingnya Kemerdekaan Pers di Jatim
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin yang mewakili Pj Gubrenur Jawa Timur, Adhy Karyono dalam pembukaan Kongres Aliansi Wartawan Surabaya (AWS) di Hotel Sahid Surabaya, Sabtu(2/3/2024)

Surabaya | SIGAP88 – Puluhan wartawan yang tergabung dalam organisasi Aliansi Wartawan Surabaya(AWS) sukses menggelar kongres perdananya dengan tema “Menyongsong Informasi Emas Dengan Membangun Kanal Informasi Sehat dan Kreatif”

Dalam gelaran itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kadiskominfo Jatim), Sherlita Ratna Dewi Agustin hadir sekaligus membuka kongres di Hotel Sahid Surabaya, Sabtu(2/3/2024).

Dalam sambutannya, Sherlita yang mewakili Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menyampaikan bahwa Kemerdekaan Pers di Jawa Timur sangat penting untuk mendapat perhatian semua pihak, terutama indikator ekonomi yang mempengaruhi Kemerdekaan Pers.

Baca Juga  Pertama Dalam Sejarah, Plt Bupati Sumenep Dijabat Perempuan

Karena hal tersebut erat kaitannya dengan keberlangsungan menajemen industri media

Ia mengatakan pada tahun 2023 Dewan Pers mencatat bahwa Indeks Kemerdekaan Pers di Jawa Timur naik cukup signifikan yaitu dari 72.88 persen, naik menjadi 76,55 persen.

Advertisement

Naiknya Indeks Kemerdekaan Pers tentu didukung oleh peran serta semuanya termasuk indikatornya peran fisik politik,77,38 persen, lingkungan ekonomi 75,64 dan lingkungan hukum 76, 32.

Baca Juga  KPU Sumenep Deklarasi Kampanye Damai dan Doa Bersama

“Beberapa indikator tersebut perlu mendapat perhatian lebih lanjut terutama indikator ekonomi, sebab erat kaitannya dengan tata kelola perusahaan dam manajemen industri media,”kata Sherlita

Selain itu, Sherlita juga menyampaikan semua media cetak juga sebaiknya memiliki berita versi online dan juga memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan pendapatan selain dari iklan.

“Hasil survei Kementerian Kominfo bahwa masyarakat kalau ingin mencari informasi ternyata paling banyak di media sosial dengan angka 72 persen dan 40 persen di televisi dan Radio, sementara website pemerintah hanya 14 persen” kata Sherlita

Baca Juga  BPKAD Jombang Rakor Sertifikasi Fasum Tanah Kas Desa

Karena itu pihaknya di pemerintah Provinsi Jawa Timur beralih ke media sosial “Dan saya pikir ini juga dilakukan oleh teman-teman media, semua bahwa versi cetaknya tetap ada tapi versi cybernya juga harus ada,”pungkasnya

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE