Surabaya | SIGAP88 – Dua pelaku curanmor di jalan Bulak Banteng Lor, Surabaya berhasil dibekuk Polsek Kenjeran jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Kedua pelaku yakni RK (20), warga Bulak Banteng, Surabaya, dan AR (20), warga Jaah, Tragah, Bangkalan, Madura
Keduanya dibekuk usai melakukan pencurian sepeda motor pada Senin (28/10/2024) dini hari di depan rumah korban berinisial IS.
Saat kejadian, korban baru saja kembali dari pengajian di Bangkalan, Madura, dan mendapati motornya, Honda Beat, hilang dari tempat parkir.
Kapolsek Kenjeran, Kompol Yuyus Andriastanto, melalui Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, mengungkapkan bahwa pelaku melancarkan aksinya ketika melihat motor korban dalam kondisi tidak terkunci setir. Keduanya kemudian dengan cepat mendorong kendaraan tersebut.
“Berdasarkan laporan korban dan informasi dari masyarakat, polisi segera bergerak cepat melakukan olah TKP serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi,” ujar Iptu Suroto, Rabu (30/10) kemarin
Melalui serangkaian penyelidikan, polisi mendapatkan petunjuk mengenai ciri-ciri pelaku serta kendaraan yang mereka gunakan saat melakukan pencurian, yaitu sepeda motor Honda berwarna putih. Tim Reskrim Polsek Kenjeran kemudian bergerak dan berhasil menangkap kedua pelaku beserta barang bukti.
Suroto menambahkan bahwa RK berperan sebagai eksekutor, sementara AR bertugas mengawasi situasi di sekitar TKP dan membantu mendorong motor hasil curian.
“Mereka mengaku aksi ini dilakukan secara spontan saat melihat ada peluang. Namun, berkat kerja cepat tim, kedua pelaku dapat kami amankan,” jelasnya.
Kini, kedua pelaku beserta barang bukti berupa dua sepeda motor telah diamankan di Polsek Kenjeran untuk proses hukum lebih lanjut.
Polisi juga berencana melakukan pengembangan untuk memastikan apakah pelaku terlibat dalam kasus serupa di lokasi lain.
“Pengungkapan kasus ini menunjukkan kesigapan Polsek Kenjeran dalam merespons laporan masyarakat. Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan memastikan keamanan kendaraan mereka untuk mencegah kejadian serupa,” tutup Suroto