Achmad Fauzi Wongsojudo beri Perhatian ODGJ di Sumenep dengan Program Layanan UHC

200
Kabid P2P Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, H. Achmad Syamsuri

SUMENEP | Sigap88 – Dalam kepemimpinan Bupati Sumenep Dr Achmad Fauzi Wongsojudo, tidak tanggung tanggung memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui tagline ‘Bismillah Melayani’ Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dapat perhatian juga melalui program kesehatan Universal Health Coverage (UHC).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menganggarkan dana melalui APBD kepada UHC sekitar Rp 80 miliar untuk tahun 2024 termasuk dialokasikan kepada kesehatan melalui UHC.

Kepala Dinas kesehatan P2KB Sumenep drg Ellya Fardasah melalui Kabid P2P H. Achmad Syamsuri menyampaikan, program UHC yang digelontorkan oleh Pemkab Sumenep juga mengalir kepada ODGJ.

“Kami melayani para ODGJ untuk 30 Puskesmas yang ada di Kabupaten Sumenep selain pembiayaan perawatan tersebut yang melekat di Dinas kesehatan juga melalui UHC,” kata Achmad Syamsuri. Minggu (06/10).

Baca Juga  Dinkes P2KB Sumenep Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik dari Pemprov Jatim

Pria yang akrab disapa H. Mamat ini menjelaskan bahwa jumlah ODGJ yang ada di kabupaten Sumenep melalui data di 30 Puskesmas sebanyak 1.770 orang.

1.770 orang tersebut kata H. Mamat bukan ODGJ berat semua, tapi dengan tanda tanda yang mengarah kepada gangguan kejiwaan.

“Jumlah tersebut bukan orang yang gangguan jiwa berat,” ucapnya.

“Untuk laki kaki berjumlah 1019 dan perempuan sebanyak 766,” jelasnya.

Setiap Puskesmas, lanjut H. Mamat ada penaggungjawabnya tentang perawatan ODGJ dan dana tersebut dari Dinas kesehatan Provinsi dan dari daerah melalui UHC.

“Alhamdulilah biaya perawatan kesehatan para ODGJ, Pemkab Sumenep melalui Bupati Achmad Fauzi dapat di klaimkan melalui UHC,” terangnya.

Baca Juga  Antisipasi Demam Berdarah Dengie, Puskesmas Gili Genting Masivkan Sosialisasi Melalui Posyandu

H. Mamat menambahkan, saat ini tingkat kesembuhan ODGJ sangat signifikan, dari sebelum mereka berobat dan setelah mengalami pengobatan, pengobatan terus dilakukan walaupun sudah dinyatakan sembuh

“Peran serta keluarga dan lingkungan sangat efektif dalam memberikan dampak penyembuhan kepada orang yang ODGJ,” imbuhnya

“Perhatian pemerintah daerah sangat luar biasa membantu kesembuhan para ODGJ, seperti UHC merupakan bukti daripada peran pemerintah untuk memberikan layanan yang maksimal kepada ODGJ,” pungkasnya.

Sementara itu, kepala Puskesmas Kecamatan Gayam kepulauan Sapudi, Encung Hariyanto saat di mintai keterangannya melalui sambungan teleponnya menyampaikan, tingkat kesembuhan para ODGJ sangat signifikan atas peran serta pengobatan gratis yang dilakukan oleh Pemkab Sumenep melalui program UHC.

Baca Juga  Jelang Pilkada 2024, Babinsa Koramil 0826-03 dan Bhabinkamtibmas Polsek Proppo Gelar Patroli di Desa Tattangoh

“Untuk penderita ODGJ di wilayah Puskesmas Gayam berjumlah 62 orang yang terdiri dari ODGJ berat dan ringan, dan tingkat kesembuhannya relatif banyak,” kata Encung Hariyadi.

Bahkan pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan dokter spesialis yang ada di RSUD Dr H. Moh Anwar Sumenep yakni dr Utomo

“Mengenai pengobatan secara gratis, dan pemerintah juga memberikan pelayanan melalui UHC, dan banyak masyarakat yang berterima kasih kepada Pemkab Sumenep yang telah memberikan perhatian pelayanan kesehatan kepada ODGJ,” tutupnya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE