SUMENEP | Sigap88 – Wilayah Kabupaten Sumenep Madura mempunyai potensi tanaman kopi, sehingga kementerian pertanian melalui Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian (DKPP) menyerahkan 25 ribu bibit kopi Arabika.
Bibit kopi Arabika yang diserahkan kepada 2 kelompok tani di 2 kecamatan yaitu kecamatan Pasongsongan dan Rubaru oleh DKPP Sumenep, usai pelaksanaan upacara hari lahir Pancasila di halaman kantor Bupati Sumenep. Sabtu (01/06).
Kepala DKPP Sumenep CHAINUR RASYID, SE, mengatakan bahwa, bantuan bibit kopi Arabika ini di serahkan kepada 2 kelompok tani (Poktan) wilayah Rubaru dan Pasongsongan.
“Hari ini kami menyerahkan 25 ribu bibit kopi Arabika kepada 2 kelompok tani,” kata kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid.
Selain itu, pihaknya menyerahkan bantuan 85 pompa air yang di serahkan kepada Kodim 0827 Sumenep dan 12 pompa air ke kelompok tani.
Kepala DKPP menjelaskan bahwa wilayah kecamatan Pasongsongan lahannya sangat mendukung sekali menjadi kawasan sentra kopi di wilayah tersebut.
“Saat ini diwilayah Pasongsongan sudah berkembang produksi kopi robusta yang sudah menembus pasaran nasional,” papar Inong sapaan kepala DKPP Sumenep.
Nantinya, kata Inong, penanaman kopi Arabika akan ada pendampingan sehingga tanaman setiap minggunya dapat dikontrol perkembangan bibit tersebut.
Kemudian, setelah melakukan produksi akan dijadikan sentra pengolahan kopi, sehingga siap untuk dipasarkan.
Sementara itu salah atu kelompok tani penerima bibit kopi Arabika menyampaikan, salah satu wilayah pertanian di kecamatan Pasongsongan merupakan wilayah tanaman kopi yang sudah memproduksi kopi Robusta.
“Sesuai dengan yang disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merangkap Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menilai kopi Robusta yang ada di desa Prancak Kecamatan Pasongsongan merupakan kopi yang paling baik di Indonesia,” kata M. Junaidi Sholeh sebagai ketua kelompok tani Bina Karya. dan Masduki, kelompok tani Subur rejeki.
“Kopi Robusta produksi kopi dari desa Prancak mempunyai aroma khas seperti aroma nangka dan aroma tembakau,” pungkasnya