SUMENEP | Sigap88 – Merebaknya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang disebabkan oleh lalat nyamuk dan capkak mengakibatkan kematian terhadap ternak apabila tidak di tangani secara serius.
Dengan kejadian tersebut Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan langkah preventif.
“Petugas kesehatan hewan sebanyak 30 personel yang terdiri dari 4 medis dan paramedis yang tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten Sumenep,” kata kepala DKPP Chainur Rasyid saat ditemui diruang kerjanya. Jum’at (15/03).
Inung sapaan akrab kepala DKPP Sumenep menyampaikan pula bahwa, para petugas kesehatan hewan telah melakukan sosialisasi dan penyuntikan vaksin kepada ternak, baik yang terkena virus maupun yang belum.
“Pemberian vaksin bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap ternak,” ujarnya.
Namun, tidak bisa di pungkiri, masyarakat peternak harus menjaga lingkungan kandang ternak yang bersih. “Saat ini tren penyakit tersebut mulai landai terhadap sebaran virus LSD,” terangnya.
“Vaksin untuk memperkuat imunitas akan tetapi pemilik ternak harus menjaga asupan makanan dan jaga lingkungan,” tuturnya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat apabila ada gejala segera melaporkan kepada petugas sehingga segera di lakukan pemeriksaan dan pengobatan.
“Vaksinasi merupakan langkah untuk membentengi terhadap virus yang ada saat ini,” pungjasnya.