Sumenep | SIGAP88 – Kiai Ali Tsabit Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Mahasinul Akhlak hadir sebagai pembicara dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional (HSN) yang diselenggarakan di Kecamatan Gading Sumenep Madura, Jatim
Selain memberikan tausiyah, ulama kharismatik ini juga menyampaikan kepada para jamaah yang hadir untuk memperbaiki jalan yang rusak secara mandiri
“Ayo kita bersama sama memperbaiki jalan yang rusak ini, demi lancarnya mobilitas perekonomian masyarakat, terlebih agar masyarakat merasa nyaman untuk melakukan aktifitas seperti silaturrahim kepada sanak famili, karena hal itu adalah bagian dari ibadah,” kata Ali Tsabit kepada para jemaahnya. Senin (23/10) malam.
Tak hanya sekedar mengajak kepada jemaah yang hadir untuk memperbaiki jalan penghubung dua Kecamatan yakni Kecamatan Ganding dan Pasongsongan tepatnya di Desa Ketawang Larangan, Ganding dengan cara patungan.
Namun, dia menjadi orang yang pertama menyumbang untuk memperbaiki jalan yang rusak parah tersebut.
“Saya tidak hanya mengajak, tapi saya sudah menyumbang sebanyak 10 Semen atau Rp.500.000 dan sudah diserahkan kepada panitia, ” ungkapnya.
Ulama kharismatik ini juga menyampaikan bahwa kondisi jalan tersebut saat ini sudah rusak parah, “sudah seperti naik perahu alias bergelombang dan ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan, ” ucapnya.
“Kalau berkendara memakai motor atau mobil mungkin mendingan, tapi kemarin waktu saya pakai betor (Becak Motor), Masyaallah hampir saja terguling, ” paparnya
Menurutnya, hingga saat ini dana yang sudah terkumpul dari hasil sumbangan pada pengajian umum dalam rangka peringatan Maulid dan HSN 2023 mencapai Rp.2.688.500
“Alhamdulillah malam ini terkumpul Rp.2.688.500 kemudian ditambah sumbangan dari saya menjadi Rp.3.188.500, ” tuturnya.
“InsyaAllah dalam waktu dekat ini jalan tersebut akan segera dikerjakan, saya bersama panitia akan rembuk-rembuk dulu untuk memastikan kapan jalan itu akan diperbaiki, ” pungkasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) berjanji tahun 2023 ini akan memperbaiki jalan penghubung dua kecamatan itu.
Alhasil Dinas PUTR benar sudah memperbaiki jalan tersebut, namun sayang meski memakan anggaran hampir Rp 500 juta atau setengah miliar rupiah hanya mampu memperbaiki jalan yang rusak sepanjang kurang lebih 375 Meter dari arah utara.
Sementara sisanya kira-kira sepanjang 2,5 KM hingga saat ini masih dibiarkan rusak parah, sehingga masyarakat setempat tergerak hatinya untuk memperbaiki sendiri secara swadaya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR atau Kepala Bidang-nya yang mengurus persoalan jalan untuk merespon persoalan yang dikeluh oleh masyarakat Ganding dan sekitarnya yang menggunakan jalan tersebut.
Namun sayang hingga berita ini ditayangkan Kadis PUPR maupun Kabidnya belum bisa dimintai keterangan karena lagi ada tugas keluar kota.