LPM Authentic UNIBA Sukses Gelar Seminar Nasional “Hitam Putih Jurnalis Dimata Mahasiswa”

397

Sumenep | Sigap88 – Mahasiswa Universitas Bahaudin Mudhary Madura (Uniba Madura) resmi mendirikan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM Authentic) yang secara resmi dibuka oleh Rektor Uniba Madura, di Euditorium Jagha Tembha. Senin (23/10).

Pembukaan LPM Authentic Uniba Madura dikemas dengan seminar Nasional dengan mengambil tema “Hitam Putih Jurnalis di Mata Mahasiswa” dengan menghadirkan 3 Narasumber yaitu, ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim (Lutfi Hakim), Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi – Almamater Wartawan Surabaya (Dr. Jokhanan Kristiyono, ST., M.Med.Kom.), Moh Rifai S Ag, SH, MH. (Anggota Komisi Informasi Sumenep).

Roby Tri Sulaiman NR, yang telah di dapuk sebagai ketua LPM Authentic Uniba Madura menyampaikan, saat ini dunia jurnalis sangat memprihatinkan, mengingat semakin merebaknya media dan Jurnalis yang tidak berkompeten.

Baca Juga  Dandim 0826 Pamekasan bersama Forkopimda Pantau Pelaksanaan Pilkada 2024

Padahal kata Roby sapaan akrab ketua LPM Uniba Madura, konsep Jurnalis untuk membangun mental terhadap generasi muda saat ini dan yang akan datang.

“Kami menilai profesi jurnalis saat ini tidak bisa dikatakan seutuhnya mewakili kehidupan masyarakat dan bangsa,” kata Mas Roby.

Dirinya mencontohkan, saat ini banyak jurnalis dadakan, belum bisa menulis bahkan tidak bisa menciptakan karya tulis yang mengedepankan 5W 1H. “Saat ini banyak bergentayangan mengaku jurnalis hanya mengandalkan Id cart tapi tidak mencerminkan sebagai jurnalis yang menyarakan kepentingan masyarakat,” tuturnya.

“Saat ini banyak Jurnalis yang muaranya hanya untuk kepentingan sendiri, secara pandang kamu sebagai Mahasiswa Uniba Madura, harus bisa mengedukasi masyarakat dan mendorong membangun SDM dan SDM melalui karya karya jurnalis,” tutupnya.

Baca Juga  Ratusan Nelayan di Sumenep Terima Bantuan Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan dari Bupati

Sementara itu, Moh Rifa’e, S.Ag, SH. MH anggota Komisi Informasi Sumenep menyampaikan, pertumbuhan media di Indonesia secara nasional sangatlah pesat, bahkan di Kabupaten Sumenep sudah lebih dari 200 media.

Dengan semakin menjamurnya media, akan berdampak semakin banyaknya pula jurnalis yang ada, sehingga bermunculan jurnalis dadakan yang nota beninya kurang memahami tentang kaidah dan kode etik jurnalistik.

“Tema Hitam Putih Jurnalis di Mata Mahasiswa” kami tambahkan menjadi Abu-Abu,” kata Rifa’e

Mantan ketua PWI Sumenep 2 periode ini menegaskan, dengan menjamurnya media juga berdampak pula terkait jurnalis dadakan akan membuat semakin Abu-Abu jurnalis di mata kita.

Baca Juga  Anggota DPRD Sumenep Ajak Pemuda Implementasikan Semangat Pahlawan

Maka dari itu, kami mengimbau dan mengedukasi kepada semua mahasiswa calon Jurnalis, untuk senantiasa menekuni pendidikan jurnalis sebelum menjadi profesi jurnalis sebenarnya.

“Jurnalis merupakan suatu pekerjaan baik dan mulia, karena dapat memberikan imput yang baik kepada masyarakat dan memberikan kontribusi melalui karya jurnalistik untuk pembangunan Bangsa dan Negara,” tuturnya.

“Selamat dan sukses atas di bukanya LPM Authentic Uniba Madura, semoga menjadi insan Pers yang menjadi pencerah bagi Kampus dan masyarakat luas,” pungkasnya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE