Sumenep | Sigap88 – Aksi nekat 6 pemuda asal Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dengan berpesta Minuman keras (Miras) oplosan yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, 1 orang masih kritis di rujuk ke RSUD Dr Moh. Anwar Sumenep dan 2 orang di rawat di Puskesmas Pragaan.
Kapolsek Prenduan AKP Ach Supriyadi, SH menyampaikan, 6 pemuda tersebut melakukan pesta Miras yang di oplos dengan Jasjus pada hari Rabu (16/92) sekira pukul 13.00 wib, di rumah kosong milik Iis alamat Desa Pakamban laok Kecamatan setempat.
“Ke’ enam pemuda tersebut melakukan pesta miras di rumah kosong milik Iis yang kebetulan orangnya berada di Surabaya pada hari Rabu (16/02) sekira pukul 13.00 wib,” kata AKP Supriyadi.
Menurut Kapolsek reaksi minuman tersebut tidak langsung seketika namun perlahan dan mengakibatkan sipegguna akan mengalami sakit perut.
“Pemuda yang bernama SUBIR, (19) warga Pakamban Laok meninggal di rumahnya pada hari Kamis 17 Februari 2022 sekira pukul 05.00 wib,” papar Kapolsek Priyadi.
Sedangkan 2 pemuda atas nama FAQIH ABRORI (19) warga Desa Jaddung, kecamatan setempat sempat mendapat pertolongan di UGD Puskesmas Pragaan namun tidak tertolong dan FADHIILLAH, (19) warga Desa Pakamban laok, Kecamatan setempat meninggal di Puskesmas Pragaan.
“Pemuda yang bernama ANSORI (16) warga Desa pakamban Laok Kecamatan setempat keadaannya masih kritis, (tidak sadarkan diri),” ucap Priyadi.
Sementara itu, ZAINUL ULUM , (18) warga Desa Pekamban laok, Kecamatan setempat di rujuk ke RSUD Dr Moh Anwar Sumenep dan keadaannya membaik serta AHMAD QURAISI, (18) warga Desa Pakamban Laok, Kecamatan setempat kondisinya semakin membaik.
“Kondisi yang dialami olah Ahmad Quraisi membaik karena dia mengakui cuma meminum miras oplosan tersebut hanya SE teguk,” tutur Priyadi.
Kapolsek Prenduan mengimbau kepada semua orang tua agar lebih ketat lagi memantau perkembangan anaknya. “Pergaulan putra putrinya harap dipantau lebih ketat agar tidak terjerumus kepada hal yang merusak kepribadian anak nya, seperti Miras, Narkoba dan yang lainnya,” imbaunya.