PAMEKASAN | SIGAP88 – Dinas Pendidikan Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengeluarkan program Story Line dalam rangka meningkatkan pelestarian kebudayaan lokal Pamekasan.
Kegiatan Story Line terlaksana di taman Adipura Arek Lancor (Arlan) diikuti oleh SD/sederajat, Rabu (18/09).
Kepala SDN Trasak II Nur Kamilah menyampaikan acara Story Line ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal Pamekasan.
“Kegiatan ini sangat bagus dalam rangka meningkatkan pelestarian budaya lokal Pamekasan,” ungkap Nur Kamilah.
Selain itu, Story Line ini merupakan suatu langkah konkrit Disdikbud Pamekasan guna memperkenalkan kepada anak didik lebih mengenal tentang budaya lokal Pamekasan.
“Kegiatan Story Line, SDN Trasak II Kecamatan Larangan ambil bagian dan mempunyai visi dan misi terhadap lingkungan,” ucapnya.
Nur Kamilah menjelaskan bahwa SDN Trasak II mempunyai program “Sabara” (Selasa berbahasa Madura) sehingga sejalan dengan dengan program Disdikbud Pamekasan,” ujarnya.
“Dalam acara story Line SDN Trasak II menampilkan teater budaya ritual ombak yang di kenal dengan tari Genggek,” jelasnya.
Dengan begitu, melalui story Line memperkenalkan kepada siswa budaya kita yang wajib dilestarikan. “Kalau tidak kita siapa lagi yang akan melestarikan budaya lokal ini,” tegasnya
“Kami melibatkan 13 siswa darinjelas IV, V dan VI, dengan pembina teaternya Firman Fahrizal,” imbuhnya
Bahkan, kami berkesinambungan bukan hanya dikebudayaan saja, akan tetapi moral, budi pekerti dan lainnya.
“Kami berharap Pamekasan terutama SDN Trasak II tetap maju, dengan tujuan melestarikan budaya Pamekasan,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Pamekasan Muhammad Alwi melalui
Kabid Kebudayaan Siti Fatimah menyampaikan, tujuan acara story Line ini adalah, merupakan ajang mengasah minat siswa dalam dunia seni peran.
“Ini dalam rangka mengasah bakat anak dalam dunia seni dan meningkatkan kelestarian seni budaya lokal Pamekasan,” tuturnya.