Sumenep | Sigap88 – Destinasi Sumber Belerang di Desa Kaduara Timur, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menurut tutur sesepuh di Desa Kaduarah Timur dulunya merupakan tempat pemandian Putri Kuning.
Menurut, kisah Kerajaan Songenep yang sekarang dikenal Sumenep, Putri Kuning merupakan keturunan Raja Songeneb dan Putri Kuning mempunyai dua putra dari Adi Podai yang bernama Jokotole dan Banyakwedi.
Menurut Tutur Putri Kuning sering mandi di Sumber Belerang yang ada di Desa Kaduara Timur tersebut.
Seperti yang dituturkan oleh salah satu tokoh desa Kaduara Timur, Dhofir. “Dulu masa kerajaan Songeneb Putri Kuning sering mandi di Sumber Belerang,” kata Dhofir. Senin (19/12).
Setelah ratusan tahun Sumber Belerang tidak terawat dan dibiarkan begitu saja, namun seiring dengan bergulirnya waktu ada seorang Kiai bernama Kiai Imron bertapa di wilayah Sumber Belerang,
“Saat menjalani pertapaan tersebut Kiai Imron menancapkan tongkat di depannya, dan dari tancapan tongkatnya tersebut menyembur air yang besar yang sekarang di kenal dengan Sumber Belerang,” ungkapnya.
Maka, dari kejadian peristiwa tersebut dengan Kiai Imron dinamakan ‘MISGILOMI’ yang artinya Hari Kamis Legi tanggal Tiga dengan bahasa Madura Tello’ Mei 1962, Maka dinamakan Sumber Belerang Misgilomi.
Dalam perjalanan waktu semenjak Kiai Imron melakukan tapa di wilayah Sumber Belerang Misgilomi, sumber tersebut tidak terawat. “Dari sekian peralihan jabatan Kepala Desa Kaduara Timur belum pernah ada perawatan baik dari masyarakat sendiri atau dari desa,” jelasnya.
“Baru kali ini masa jabatan kepala Desa Prayitno, dilakukan pemugaran dan nampak destinasi wisata,” imbuhnya.
Sementara itu, kepala Desa Kaduara Timur Prayitno, saat ditemui oleh media ini menyampaikan, saat ini kami telah melakukan pembenahan di destinasi wisata Sumber Belerang Misgilomi.
“Wisata Sumber belerang Misgilomi kami benahi agar menjadi tempat wisata alam yang dapat memikat para pengunjung,” ucapnya.
Saat ini kata Prayitno, pengelolaannya masih secara pribadi. “kemungkinan di tahun 2023 akan dikelola langsung oleh desa, yang tujuannya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) tuturnya