Surabaya | SIGAP88 – Ribuan Kepala Desa se-Jatim berkumpul menggelar silaturahmi dan doa bersama di Grand City mall Surabaya, Rabu (4/9/2024).
Momen pertemuan ribuan Kepala Desa (kades) yang tergabung dalam Paguyuban Kepala Desa (PKD) Jawa Timur ini digelar sebelum dimulainya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pada 27 November nanti.
Pembina Perkumpulan Kepala Desa (PKD) Jatim Gus Muchamad Yusuf mengatakan, kegiatan tersebut digelar tidak ada maksud tertentu, selain silaturahim dan doa bersama
“Mengumpulkan Kades ini tidak ada maksud tertentu cuma ini hanya silaturahmi kalau yang diluar berasumsi yang lain terserah,” ujar Gus Yusuf, Rabu (4/9/2024) siang
Masing-masing kepala desa dibebaskan untuk memilih dan mendukung tiga paslon cagub-cawagub yang sudah mendaftar.
Tiga paslon ini adalah Khofifah-Emil, Risma-Gus Hans, dan Luluk-Lukmanul.
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya kebersamaan tanpa melihat identitas politik maupun arah dukungan masing-masing dalam Pilkada 2024.
Gus Yusuf menjelaskan forum ini murni dilakukan tanpa bantuan dari calon kepala daerah yang berlaga dalam pilkada. Acara ini didanai sumbangan sejumlah kepala desa yang hadir.
“Instruksinya teman-teman kades ini biar kompak, karena apa? begitu banyak organisasi kepala desa satu sama lain saling membenci. Kalau beda pilihannya saling menghujat. Kami enggak mau seperti itu,” ujarnya.
Sementara itu Sujiono Kades Blumbang dari Kabupaten Lamongan sekaligus Ketua Panitia Acara mengklaim, kegiatan hari ini tidak dibiayai oleh politisi maupun partai politik.
Sujiono mengatakan, acara ini juga bertujuan untuk menyerap aspirasi kepala desa guna disampaikan kepada calon gubernur dan wakil gubernur terpilih nanti. Mereka berharap supaya nahkoda baru Pemprov Jatim tetap peduli terhadap desa-desa di Jatim.
“Kami tidak ada founding dari parpol atau politisi baik di provinsi maupun di tingkat kabupaten. (Aspirasinya apa?) Simple saja, penduduk di Indonesia 85 persen (ada di desa) di Jatim itu lebih banyak yang ada di desa, fokuskan untuk kepentingan masyarakat desa,” tandasnya.