SUMENEP | SIGAP88 – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura khususnya Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kangean Barat, BKPH Kangean Timur, dan BKPH Sepanjang melakukan pendampingan rencana pengembangan Carbon Trading bersama PT. Kiara Multi Lestari (KML) Jakarta guna melakukan Survey potensi tanaman Mangrove di Kepulauan Kangean serta drone mapping dan tanya jawab dengan masyarakat sekitar lokasi terkait manfaat hutan Mangrove. Rabu,(03/04).
Administratur Perhutani KPH Madura melalui wakilnya Sem Charles mengatakan, kegiatan checking lokasi hutan Mangrove bertujuan untuk mengetahui kondisi tegakan mangrove yang ada di Kangean dan Sepanjang,
Selain itu, untuk mengetahui luasan hutan mangrove yang perlu di restorasi, serta untuk mengetahui potensi potensi lain yang bisa di kembangkan yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
Disampaikan pula oleh Sem Charles, Perdagangan karbon (carbon trading) merupakan kegiatan jual beli kredit karbon (carbon credit), di mana pembeli menghasilkan emisi karbon yang melebihi batas yang ditetapkan.
“Kredit karbon (carbon credit) adalah representasi dari ‘hak’ bagi sebuah perusahaan untuk mengeluarkan sejumlah emisi karbon atau gas rumah kaca lainnya dalam proses industrinya,” terang Sem Charles
Sem Charles menjelaskan, hasil survey lapangan di hutan Mangrove dengan rata-rata di dominasi kerapatan tinggi (High Density Mangrove) dan sedang (Slight Density Mangrove) drone mapping diantaranya di petak 100 dengan luas 3.554,90 Ha.
Selanjutnya di lakukan Survey Mineral ARR (Aforestation, Rehabilitation dan Revegation) dan survey air terjun serta drone mapping di petak 82B-1 dengan luas baku 171,10. RPH Kangayan, BKPH Kangean Timur.
Salah satu tim dari PT. Kiara Multi Lestari (KML) Jakarta Hari Priyanto mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang telah menerima dengan baik atas kunjungannya dan telah memberikan pendampingan untuk melakukan Survey potensi ARR (ARR (Aforestation, Rehabilitation dan Revegation) serta drone mapping dan tanya jawab dengan masyarakat sekitar hutan Mangrove.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Perhutani Madura atas dukungannya terhadap kami saat melakukan survey,” ujarnya.
Diterangkan oleh Hari Prayitno, PT. Kiara Multi Lestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan dengan fokus usaha pada bidang carbon offset, biodiversity protection dan community livelihood yang mengacu pada 3 (tiga) pilar keberlanjutan yaitu, keberlanjutan secara ekonomi, ekologi dan sosial untuk mencapai target pada skala nasional dan maupun global.
“Fokus usaha kami adalah di bidang carbon offset yang mana merupakan upaya penyeimbangan emisi karbon dari kegiatan tertentu melalui pembelian carbon trading. Carbon trading kemudian menjadi unit yang diperdagangkan dalam perdagangan karbon atau carbon trading” katanya
Semoga ke depan rencana pengembangan carbon trading dapat berjalan dan terealisasi dengan baik “guna mendukung capaian zero net emission dan sustainable development goals,” pungkasnya (*)