Pamekasan | Sigap88 – Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Panglima Kodam (Pangdam) V Brawijaya mengajak petani untuk merubah metode tanaman jagung untuk meningkatkan pertanian.
Hal itu disampaikan saat melakukan panen raya jagung Silase di lahan pertanian milik Bapak Ahyak di desa Kenteng Timur Kecamatan Kenteng Kabupaten setempat. Kamis (02/02).
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf didampingi oleh Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, S.E
Selain melakukan panen jagung Silase Pangdam V Brawijaya Mayjen Farid Makruf melakukan diskusi dengan masyarakat dan kelompok tani desa Kenteng Timur.
Dirinya mengajak semua petani untuk menanam jagung metode Silase. ” Metode tersebut lebih menguntungkan dibandingkan dengan metode manual, karena dalam satu hektar mempu menghasilkan uang hingga 38 juta rupiah dengan waktu tanam lebih sebentar,” ucap Mayjen Farid Makruf
“Dengan metode jagung silasee saya membuktikan bahwa hari ini saya panen dengan masa tanam yang lebih pendek dari biasanya pipil itu 105 hari sekarang cuma 80 hari, itu suatu keunggulan,” jelasnya
Pangdam juga menghimbau agar metode tersebut untuk di sosialisasikan di seluruh petani Sumenep.
“Ayo rame-rame menanam jagung dengan metode silase, ini akan menambah penghasilan, lebih mudah pengerjaan dan menguntungkan, saya harap masyarakat Sumenep meniru cara tanam metode ini,” ajaknya
Sementara itu, Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, S.E. menyebutkan, pihaknya mengembangkan ketahanan pangan dengan jagung untuk silase agar berdampak bagi peternakan. Karena masyarakat Madura tidak bisa lepas dari pertanian maupun peternakan khususnya sapi.
“Awalnya kita tanam itu satu hektar sekarang satu minggu sudah bisa lima hektar. Jadi pohonnya untuk bahan baku silase dan jagungnya untuk ketahanan pangan,” kata Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi
Dengan kedatangan Pangdam dan juga melakukan panen jagung silase diakui sebagai kebanggaan. Kedepan pengembangan pertanian akan terus dilakukan selain untuk ketahanan pangan juga membantu masyarakat luas serta pemerintah daerah.
“Terimakasih kepada bapak Pangdam sudah datang langsung ke Sumenep dan melakukan panen jagung silase. Kita tadi juga jelaskan nanti seperti apa produksinya sampai menjadi pakan ternak. Alhamdulillah jagung silase yang kita jalankan juga mendapatkan dukungan masyarakat termasuk pemerintah daerah,” paparnya.
Usai memanen jagung Pangdam V/Brw didampingi Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, S.E. melakukan silaturrahim dengan para petani.
Dandim mengatakan para petani disini mengaku sudah merasakan langsung hasil tanam jagung menggunakan metode silase berkat bantuan dan bimbingan dari babinsa kodim 0827/Sumenep.
“Pangdam mendengar langsung testimoni dari para petani jika metode yang disosialisasikan prajurit TNI dalam hal ini Babinsa, bahwa Silase ini lebih menguntungkan daripada menanam jagung secara manual,” jelas Dandim.
Usai panen jagung Pangdam V/Brw juga mengunjungi pabrik silase di desa Kertasada, Kecamatan Kalianget. Dalam kesempatan itu Pangdam sempat mencoba mesin pencacah pohon jagung menjadi pakan ternak.