Sumenep | Sigap88 – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akan memanfaatkan sampah menjadi produktif.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep Arif Susanto menyampaikan, Kabupaten Sumenep setiap harinya menghasilkan sampah lebih dari 30 ton, bahkan di hari hari besar seperti hari libur panjang sampai mencapai lebih dari 40 ton.
Maka, untuk menanggulangi hal tersebut di perlukan perhatian khusus guna, sampah yang ada bisa menjadi bahan yang produktif.
“Untuk menghindari penumpukan sampah, kami akan melakukan perencanaan bagai mana sampah yang ada, bisa di olah menjadi sampah yang bermanfaat,” kata Kepala DLH Sumenep Arif Susanto.
Menurutnya, sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Kecamatan Batuan untuk sementara di tumpuk dan ditimbun dengan tanah. “Sampai saat ini sampah yang ada di Kabupaten Sumenep ini hanya ada proses Renfil (Sampah di tumpuk dan ditimbun dengan tanah)
“untuk sementara sampah yang di tempatkan di TPA dari Kota Sumenep, Kecamatan Kalianget, Kecamatan Batuan, Kecamatan Saronggi dan Kecamatan Gapura,” ucap Arif.
Nantinya kata Arif, pihaknya akan membuat inovasi agar sampah bisa benar benar menjadi barang yang multi guna. “Nantinya sampah bisa di jual dan bisa di olah untuk dijadikan sampah yang bermanfaat,” ujarnya.
“Sampah yang di jual seperti plastik, dan sampah residu akan di olah menjadi sampah yang bermanfaat,” jelasnya.
Dengan begitu kata mantan Camat Rubaru ini, sampah yang ada di kabupaten Sumenep, setiap harinya akan habis.
“Kami akan membuat rumah Maggot, untuk pengolahan sampah organik seperti sisa sayur dan sisa buah buahan, sebagai bahan makanan Maggot ,” terang nya.
“Nantinya apabila sampah organik ada kelebihan nya untuk komposter, dan selama ini komposter itu di distribusikan ke sekolah sekolah dan OPD yang membutuhkan kompos, sehingga tidak ada lagi penumpukan sampah,” pungkasnya.