Banyuwangi | SIGAP88 – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, mengajak warga Kampung Pancasila Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi untuk menjaga persatuan dan kesatuan, agar Bangsa Indonesia tidak terpecah belah akibat kepentingan kelompok atau golongan tertentu.
Hal tersebut disampaikan Kasad dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, didampingi Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, Rabu (23/8)
Keberadaan Desa Patoman sebagai Kampung Pancasila sangat diapresiasi Kasad. Khususnya karena mampu menyatukan berbagai kelompok masyarakat, baik yang berbeda agama maupun sukunya.
Kasad juga bercerita bahwa dirinya mencanangkan terbentuknya Kampung Pancasila, kala ia masih menjabat sebagai Pangdam Jaya.
“Kenapa Kampung Pancasila? Karena Bangsa Indonesia dulunya didirikan dan dimerdekakan oleh semua golongan, semua agama. Bukan oleh satu agama, satu kelompok, atau satu golongan saja. Semua sama-sama berjuang. Ini yang harus kita pegang teguh. Fondasinya adalah Pancasila atau Kebhinnekaan, tiangnya persatuan dan kesatuan, dan atapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Kasad, seraya meminta agar jangan sampai ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
“Ini suatu tempat yang memang saya lihat, berbeda-beda agama dan suku tapi sangat rukun,” ujar Kasad
Selain suku Osing dan Jawa, di Kampung Pancasila Desa Patoman tersebut juga terdapat berbagai suku dan agama yang dianut oleh masyarakat. Desa yang dihuni hampir sekitar 5ribu penduduk itu memiliki berbagai latar belakang yang berbeda.
“Keberagaman dan perbedaan, akan menjadi suatu hal yang indah jika dibalut dengan Kesatuan dan gotong-royong,” tandasnya (red/rls)