Pasuruan, Sigap88 – Dengan adanya sejumlah pejabat atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tersandung berbagai macam jenis kasus, akhirnya membuat reting kepercayaan Polri menurun tajam di masyarakat luas. Apa lagi publik sempat tau sejumlah Pejabat Umum Polri sempat di panggil ke istana negara oleh presiden RI Jokowidodo, Pada Jumat (14/10/2022).
Terlihat, Para Pati Mabes Polri, dari mulai Kapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia dikumpulkan di Istana Negara untuk menerima pengarahan dari Presiden Joko Widodo secara langsung.
Dikutib REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kinerja kepolisian yang dikeluhkan masyarakat belakangan ini. Ia meminta agar jajaran kepolisian menjaga kesolidan dan memberikan respon yang cepat terhadap berbagai keluhan masyarakat.
Dengan adanya kejadian itu, masyarakat dari kalangan (Ojek Online) Ojol tetap menyemangati kepada institusi Polri, Bahwa masyarakat masih tetap membutuhkan tenaga dan perhatian Polri untuk terus mengabdi ke masyarakat, terutama di bidang Keamanan dan Lalulintas.
Terlihat para kumpulan Ojol membuat Video yang berdurasi 4 detik mengucapkan (# Kami Masih Butuh Polisi).
Dalam keterangannya, Ketua paguyupan ojol bangil Suratman, berharap, “Kami berharap kepada pihak Jajaran Kepolisian Lalulintas yang bertugas di lapangan, dalam menangani suatu kasus pelanggaran di jalan, kami sangat berharap memberikan Toleransi atau jangan langsung dilakukan penilangan terhadap para pelanggar lalulintas”, ucapnya.
Khususnya bagi Driver Ojol dan Pelanggan atau Konsumen Ojol online atau Ojek pengkolan, namun diberikan arahan terlebih dahulu atau teguran bagi pelanggar lalulintas yang tidak menggunakan helm saat di jalan raya.
Lanjut Suratman, Menambahkan “Kami mengharap kepada kepolisian untuk memberikan Toleransi terhadap para Driver ojol. Kami selalu menghimbau kepada para konsumen yang akan naik atau menggunakan jasa ojol untuk selalu memakai atau menggunakan helm yang sudah kami sediakan.
Kadang-kadang para Pelanggan Ojol, awalnya konsumen mau memakai helm, akan tetapi konsumen secara diam diam tanpa sepengetahuan driver ojol helm dilepas dan saat ada Razia driver akhirnya membuat Para Ojol kena tilang”, ungkapnya. (And)