Pamekasan | Sigap88 – Guna meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Pamekasan dan melestarikan batik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan akan terus menggiatkan promosi pemasaran batik, salah satunya melalui Sentra Batik Klampar yang di Launching pada hari ini, Senin,(14/03) di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan Jawa Timur
Kusairi, Kepala Dinas(Kadis) Pendidikan Olahraga dan Pariwisata(Porapar) Kabupaten Pamekasan, menyampaikan, dengan di launchingnya Sentra Batik Klampar diharapkan dapat memberikan dampak positif mendatangkan keuntungan dan kesejahteraan bagi masyarakat secara finansial serta menjadikan wadah bahwa batik Pamekasan bisa dikenal lagi oleh masyarakat luas
Selain itu, dengan adanya Sentra Batik Klampar dapat mendorong industri batik meningkatkan produksi dan inovasi, baik yang ada di sentra batik Klampar atau sentra-sentra produksi batik lainnya di kabupaten yang berjuluk Gerbang Salam
“Saat ini, dengan media sosial tentunya sentra batik ini akan di publish dan akan lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas bahwa sekarang di Kabupaten Pamekasan ada sentra batik yang berada di Desa Klampar,” kata Kadisporapar Kusairi, saat menghadiri Launching Sentra Batik Klampar. Senin (14/03).
Lebih lanjut Kusairi mengatakan, dampak yang akan di dapat oleh masyarakat adalah peningkatan ekonomi masyarakat Desa Klampar.
“Sentra batik yang ada di Desa Klampar dapat dijadikan tempat wisata sehingga nantinya masyarakat luas atau siswa/i akan mendapat pengetahuan tentang batik di sini,” jelasnya
“Melalui Sentra batik ini nantinya masyarakat tidak akan kebingungan mencari batik untuk kebutuhan lokal, regional maupun nasional,” ucapnya.
Bahkan, Kusairi menegaskan nantinya melalui website Disporapar orang akan mengetahui tentang sentra batik.
“Masyarakat bisa berwisata sambil melihat orang yang sedang membatik,” jelasnya
“Melalui Putri Batik, Putri Pariwisata, Kacong Jebbing, apabila tampil di setiap event akan mempromosikan batik Pamekasan di kancah regional maupun nasional,” terangnya.
Dengan kepedulian Bupati Baddrut Tamam, dengan membuka sentra batik merupakan langkah Bupati Pamekasan meningkatkan ekonomi masyarakat, sehingga menjadi Pamekasan hebat.
Dukungan tersebut, semua ASN di lingkup Pemkab Pamekasan pada hari Kamis harus memakai baju batik, bahkan juga memakai sepatu batik.
Sementara itu, Muhammad salah satu pengelola batik mengatakan, untuk meningkatkan kualitas batik, kami juga memberikan edukasi dan pembelajaran kepada siswa/i yang sekarang ini ada 2 sekolah yang mendapat pembelajaran batik.
Dua sekolah tersebut diantaranya adalah, SMK Al-Ikhlas dan SMK Al-Mustofa. “Anak anak di SMK tersebut sangat antusias belajar batik.
“Untuk mempertahankan batik lokal Pamekasan, sekolah memasukkan pendidikan batik melalui ekstra kurikuler,” pungkasnya