SUMENEP | SIGAP88 – Inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Komunikasi dan informasi (Diskominfo) tentang Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran (SiKapal) merupakan satu satunya di Indonesia.
Kepala Diskominfo Sumenep Ferdiansyah Tetrajaya menyampaikan, tahun 2024 ini akan menambah alat deteksi SiKapal.
“Kemungkinan kami akan menambah 40 atau 50 alat AIS bagi kapal atau pelaut di Kepulauan,” kata Kadis Kominfo, Ferdiansyah Tetrajaya. Senin (08/01).
Hal itu merupakan upaya Pemkab Sumenep hadir di tengah tengah masyarakatnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada saat berlayar ataupun melaut.
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk desa yang merupakan wilayah pesisir dan banyak nelayan untuk menganggarkan alat deteksi keselamatan melalui Dana Desa (DD).
“Desa dapat menyediakan alat deteksi keselamatan bagi perahu masyarakat melalui DD,” terang Ferdian.
Saat ini, sambung Ferdian, pengadaan alat deteksi keamanan masih di fokuskan kepada wilayah kepulauan yang mayoritas penduduknya nelayan.
“Kami juga melakukan pemerataan kepada wilayah pulau pulau yang dekat dengan daratan,” jelasnya.
Pelayanan SiKapal ini tambah Kadis Kominfo, tetap beroperasi selama 24 jam, sehingga setiap pergerakan para pelaut selalu terdeteksi posisi dan tujuannya, sebab terkoneksi dengan pelayanan call center 112.
“Hebatnya SiKapal ini, keluarga di rumah bisa ikut memantau kemana dan sampai dimana pergerakan suami atau yang lainnya saat berada di lautan dan pemakaian AIS ini juga sangat gampang sekali, tidak harus memakai listrik, pakai sejenis PLTS juga sangat bisa” imbuhnya
Sebelumnya, Kata kepala Diskominfo Ferdian alat deteksi yang telah tersebar di beberapa kapal di kepulauan Sapeken sebanyak 20 unit.
“Dari 20 unit alat deteksi tersisa 19 unit, dikarenakan 1 unit hilang beserta kapal yang mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu,” pungkasnya.
Dengan inovasi yang dinamakan SiKapal adalah satu satunya di Indonesia aplikasi berbasis keselamatan para nelayan masuk top 45 Nasional milik Kabupaten Sumenep.