Pamekasan | Sigap88 – Salah satu Sopir Truk pemuat garam dari wilayah Pamekasan membantah bahwa peristiwa kecelakaan lalu lintas di wilayah jalan raya paterongan, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan bukan diakibatkan tumpahnya garam dengan campuran oli

Seperti yang di sampaikan oleh sopir Truk bernama Syakur alamat Pangarengan, Kabupaten Sampang, yang kesehariannya sebagai sopir Truk Muatan garam dari Kabupaten Pamekasan ke Surabaya dan dari Pamekasan ke Sampang.

“Saya pastikan garam yang di muat truk tidak mengandung oli,” ungkap Syakur.

Garam itu merupakan hasil fermentasi air garam bukan oli. ” jadi saya tegaskan peristiwa kecelakaan yang terjadi di wilayah Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan bukan dikarenakan tumpahnya garam campuran oli,” ujarnya.

Baca Juga  Perhutani KPH Madura Laporkan Dugaan Pengrusakan Hutan Mangrove ke Polres Pamekasan

“Saya memastikan apabila garam itu pasti air, karena garam hasil fermentasi air garam,” tegasnya.

Advertisement

Namun kenapa peristiwa laka lantas yang terjadi di Kecamatan Galis semuanya seakan akan memojokkan di karenakan air garam.

“Kami semua super Truk selalu berhati hati karena ini menyangkut keselamatan kami dan semua pengguna jalan,” terangnya.

“Ini adalah musibah, tapi jangan di dramatisir penyebabnya murni dikarenakan garam, kami adalah pekerja untuk mempertanggung jawabkan keluarga dan anak, anak,” tuturnya.

Disampaikan oleh Syakur bahwa, musibah datangnya dari Allah, mari kita sikapi dengan hati bersih dan lapang dada bahwa semua ini adalah cobaan atau ujian dari yang kuasa.

Baca Juga  Kodim 0826 Pamekasan Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2024

“Itu semua musibah dari yang kuasa, jadi kita harus lebih berhati hati lagi,” pungkasnya

Dilansir dari media Tribun Madura bahwa, Sebelumnya, personel gabungan Satlantas Polres Bangkalan, Dishub Kabupaten Bangkalan dan Provinsi Jawa Timur serta sejumlah masyarakat menggelar razia di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Sabtu (9/9/202) mulai pukul 02.00 WIB.

Operasi gabungan itu menyasar truk-truk pengangkut garam dari arah timur dengan tujuan luar Pulau Madura.

Hasil pemeriksaan terhadap 11 unit truk pengangkut garam tujuan luar Madura melalui Jembatan Suramadu itu, ditemukan sejumlah fakta bahwa petugas menemukan baluran solar di sudut bak truk, bungkusan-bungkusan garam hanya dikemas dengan karung tanpa alas di dalam bak truk, hingga tetesan air garam dari bak truk.

Baca Juga  KPU Sumenep Deklarasi Kampanye Damai dan Doa Bersama

Akibatnya, tak terhitung berapa jumlah pengendara yang menjadi korban ‘ganas’ nya tetesan air garam ketika jatuh di aspal. Namun malam sebelumnya, Jumat (8/9/2023), sebanyak 5 unit kendaraan dengan rincian 4 sepeda motor dan 1 mobil mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis yang berliku dan naik-turun. (Ylt)

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE