SUMENEP | Sigap88 – Camat Arjasa, Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep Madura, Aynizar Sukma mengajak kepada seluruh kepala desa (Kades) agar dapatnya menerapkan dan mengadopsi keberhasilan desa yang telah di datangi saat Study banding di Bandung
Setiap desa harus berkomitmen memajukan desa serta melakukan tata kelola desa sesuai dengan perencanaan dari RKPDes sampai APBDes.
“Hasil Study banding ke Bandung dapat dituangkan dalam Penyusunan RKPDes dari bulan Juli sampai September yang bisa di adopsi oleh desa tersebut,” kata Camat Arjasa Nizar.
Nizar juga mengatakan untuk meningkatkan kapasitas para perangkat desa , bisa melalui RKPDes untuk melatihnya, guna mengembangkan kemampuan administrasi desa di tahun 2025.
“Peningkatan kapasitas bukan hanya melalui Study banding, akan tetapi bagaimana upaya desa dalam melakukan kapasitas administrasi di desa,” tuturnya
Seperti bagaimana menyusun RKPDes. Intinya bagaimana tata cara pengelolaan pemerintahan dan yang lain.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui DPMD telah mengeluarkan aplikasi DigDaya, yang merupakan aplikasi Digitalisasi desa yang terintegrasi untuk mengelola berbagai data desa seperti penduduk, aset desa, aparatur desa, produk hukum, potensi desa, UMKM dan portal informasi desa,” terang Nizar.
Saat ini sambung Nizar, tinggal pengembangan dan penerapannya. “Tak kalah pentingnya pula adalah penerapan aplikasi pengelolaan aset desa yang mana masih taraf sosialisasi,” jelasnya.
“Kami masih melakukan sosialisasi terkait dengan aplikasi pengelolaan aset desa, yang nantinya kalau sudah diterapkan secara full bisa di input ke aplikasi,” tegasnya.
Menurutnya, potensi yang bisa diambil dari Study banding ke Bandung adalah tentang penerapan aplikasi administrasi desa, pengembangan pertanian, pengembangan peternakan dan UMKM.
“Kami berharap dari hasil Study banding ini semua kepala desa bisa mengambil poin dalam rangka peningkatan desanya, tidak harus sama tapi bisa meningkatkan potensi desa setempat,” pungkasnya.