Pamekasan | SIGAP88 – Bulog Divre Madura menggelar pasar murah di tengah pelaksanaan Jalan jalan sehat (JJS) dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Timur (Jatim) dengan menyediakan beberapa bahan pokok, Rabu (25/10)

“Kami dari Bulog Divre Madura, diminta untuk berpartisipasi di acara JJS dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jatim ke 78 dengan menggelar pasar murah,” kata Kuswadi Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) Madura.

Barang yang disediakan berupa beras SPHP (Stabilitas Pasokan Harga Pangan) sekitar 12 ton, beras Premium 1 ton, minyak goreng 240 liter (29) karton, gula pasir 2 kwintal.

Baca Juga  Pemkab Sumenep beri Layanan Asuransi Ketenagakerjaan Gratis kepada Petani Tembakau Melalui DBHCHT

“Hal ini bertujuan untuk memenuhi standar harga kemampuan masyarakat ditengah melonjaknya harga bahan pokok di pasaran,” papar Kuswadi.

Pria yang akrab di sapa Koes ini menyebutkan, beras SPHP di patok dengan harga Rp 52.000/5kg, sedangkan gula pasir Rp 14.000/kg, minyak goreng Rp 15.500, beras premium Rp 66.000/5 kg.

Advertisement

“Semua itu dipastikan dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET),” jelasnya.

Keberadaan stock beras di gudang Bulog divre Madura aman dan terkendali. ” Stock aman, dan kami mendapat kiriman dari provinsi, dari cabang Bulog Surabaya Utara, dan tetap simultan dan kontinyu untuk kebutuhan stock beras di empat Kabupaten di Madura,” tegasnya.

Baca Juga  Kepala Bakesbangpol Sumenep : Ideologi Pancasila Perkuat Cinta Tanah Air

“Bulog divre Madura, secara kontinyu akan menggelar pasar murah demi memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk memberikan jangkauan harga bagi masyarakat,” terangnya.

Untuk mencakup kebutuhan masyarakat sambung Kuswandi, termasuk dalam hari besar keagamaan dan HKPN dan tahun Baru Bulog Madura telah mempersiapkan diri.

“Mengantisipasi melonjaknya kebutuhan sembako di hari hari besar maka Bulog divre Madura telah mempersiapkan diri ketersediaan barang kebutuhan masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga  Plt Bupati Sumenep Launching Rute Kapal Cepat Express Bahari 8B

Disampaikan, kemungkinan untuk wilayah Madura, musim panen masih bulan Maret 2024 , sehingga kami tetap fokus untuk stock beras aman.

“Jawa Timur merupakan wilayah lumbung pangan dan semoga ini tetap menjadi wilayah yang surplus sehingga mampu menyumbang pangan untuk wilayah di Nusantara ini,” pungkasnya. (ylf)

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE