
SUMENEP | SIGAP88 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh Anwar Sumenep menghadirkan tim Pengabdian masyarakat dan perhimpunan dokter spesialis orthopaedi dan traumatopologi Indonesia (PABOI) dalam rangka memberikan edukasi dan memperluas akses edukasi kesehatan ortopedi serta memperkuat pelayanan medis bagi masyarakat di wilayah Indonesia Timur.
Hal itu dimotori oleh Persatuan Ahli Bedah Orthopaedi Indonesia (PABOI) bekerjasama dengan Yayasan Orthopaedi Indonesia berlangsung di aula RSUD dr H Moh Anwar Sumenep selama tiga hari dari tanggal 03 hingga 05 Mei 2025.
Direktur RSUD dr H Moh Anwar Sumenep, dr Erliyati, menyampaikan, kegiatan ini sebagai rangkaian kegiatan “The 73rd Continuing Orthopaedic Education (COE)”
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PABOI & YOI untuk memperluas akses edukasi kesehatan ortopedi serta memperkuat pelayanan medis bagi masyarakat di wilayah Indonesia Timur, termasuk di RSUD dr H Moh Anwar” kata dr Erliyati. Senin (05/05).
Menurutnya, RSUD dr H Moh Anwar Sumenep adalah rumah sakit pemerintah yang menjadi pusat pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumenep.
Sebagai mitra utama dalam kegiatan ini, rumah sakit ini berperan dalam mendukung keberhasilan acara melalui penyediaan sarana dan fasilitas kesehatan yang memadai.
“Dalam acara ini RSUD dr H Moh Anwar turut memberikan kontribusi besar dalam menyediakan tenaga medis dan fasilitas pendukung selama acara” katanya
dr Erliyati juga menyampaikan, dalam kegiatan ini ada tiga program utama yang ditujukan untuk berbagai kelompok sasaran, baik masyarakat umum maupun tenaga kesehatan,
Yakni seminar Awam Orthopaedi dan Traumatologi yang melibatkan 180 orang lansia dan 20 guru olahraga, dengan tujuan memberikan edukasi mengenai pencegahan dan penanganan awal pada gangguan muskuloskeletal.
“Materi yang dipaparkan oleh para narasumber tentang, Osteoarthritis, Osteoporosis, Cedera Olahraga,” jelasnya.
Selanjutnya, mengadakan seminar Tenaga Kesehatan Orthopaedi dan Traumatologi dengan melibatkan dokter dan 70 perawat dari berbagai fasilitas kesehatan di wilayah Sumenep, dengan pembahasan ilmiah dan praktis,
Dantaranta, sebut dr Erly, Tatalaksana Cedera Olahraga Lower, Extremity dan Upper Extremity, Penanganan Fraktur Ekstremitas Bawah dan Traumatic Amputatum, Kegawatdaruratan pada Kasus Orthopaedi Spine dan Penanganan Spinal Cord Injury,
Acara tersebut di isi pula dengan Workshop Tenaga Kesehatan Orthopaedi dan Traumatologi, yang fokus pada keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan di lapangan, mencakup, Teknik splinting, bandaging, dan penanganan traumatic amputatum, Immobilisasi trauma spine, Penanganan cedera olahraga di fasilitas dan layanan primer
Ketua Umum PABOI, dalam sambutannya,
menyampaikan apresiasi atas kontribusi dokter-dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, dalam meningkatkan kapasitas layanan ortopedi dan traumatologi di daerah serta pentingnya kolaborasi antara profesi, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadirkan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas.
Sementara itu, Ketua Umum IOA, Prof. Dr. dr Ismail Hadisoebroto Dilogo SpOT(K) dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pengabdian organisasi kepada masyarakat dan bentuk tanggung jawab moral untuk menjembatani kesenjangan akses layanan ortopedi di berbagai daerah.
“Kami berharap masyarakat Sumenep dan sekitarnya mendapatkan manfaat langsung, dan para tenaga kesehatan juga lebih siap menangani kasus-kasus ortopedi di lapangan,” ujarnya.
Ketua YOI, dr Lia Marliana SpOT(K), MKes juga menyebutkan, bahwa dokter spesialis bedah Orthopedi dan traumatologi di seluruh Indonesia baik secara langsung atau tidak langsung akan selalu mendukung dan berkontribusi dalam pelayanan Kesehatan ataupun peningkatan pengetahuan di bidang orthopedi dan traumatologi di Indonesia.
Diakhir acara, dilakukan pula penyerahan Cenderamata Keris oleh Bapak Bupati Sumenep sebagai simbol penghargaan. (*)