SURABAYA | SIGAP88 – Aliansi Jurnalis Madura atau AJM ngopi bareng owner PT Bawang Mas Group dan Pengusaha besi tua serta para pemilik warung Madura, terlaksana di sebuah kafe Surabaya. Minggu (10/11).
Ngopi bareng segenap pengusaha Madura ini merupakan bentuk soliditas jurnalis bersama para pengusaha dalam mempererat tali silaturrahmi dan persaudaraan.
Ketua AJM Khairul Umam menyampaikan, ngopi bareng pengusaha ini dalam rangka memikirkan tentang daerah Madura, bukan satu wilayah satu kabupaten yang ada di Madura saja
“Kita berkomitmen bersama setiap permasalahan daerah Madura bisa kita pecahkan bersama, baik Pamekasan, Sumenep, Sampang dan Bangkalan,” ungkap Khairul Umam.
Khairul Umam mengatakan bahwa dengan bersatunya para jurnalis dan pengusaha untuk menepis rumor yang sebelumnya terjadi antara jurnalis dengan para pengusaha.
“Kami mengubah mindset yang awalnya jurnalis dianggap preman, tapi Jurnalis adalah kemitraan dari para pengusaha,” ucapnya.
Owner PT Bawang Mas Group H. Khairul Umam atau yang akrab disapa H Her mengapresiasi ngopi bareng Jurnalis dan pengusaha Madura, ini merupakan sebuah kebersatuan yang sangat baik dan tentunya ini merupakan bentuk implementasi hari Pahlawan, dengan persatuan kita akan memperkokoh rasa persaudaraan.
“Kebersatuan adalah kunci kekuatan kita dalam mendorong kebersamaan kita semua dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang di alami oleh kita, karena kita bukan semata mata karena uang tapi bagaimana kita hidup yang berguna bagi orang lain” kata H Her
Sementara itu, H. Rawi yang merupakan pengusaha Bebek Sinjay dan besi tua di Jakarta menyampaikan terima kasih bisa hadir dalam acara ngopi bareng dengan teman teman Jurnalis.
“Ini suatu sejarah baru bagi kita, bisa menjalin kemitraan dengan teman teman Jurnalis, sehingga kita dapat saling mengisi dalam setiap permasalahan yang kita hadapi sehingga terjalin rasa persatuan dan kesatuan yang kuat,” ucap H. Rawi.
Menurutnya, pengusaha Madura yang ada di Jabotabek adalah penyumbang pajak terbesar kepada pemerintah.
“Ini membuktikan bahwa pengusaha Madura betul betul konsisten dalam mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ujarnya.
“Orang Madura mempunyai kelebihan yaitu ide dan gagasan, dan di dalam organisasi yang dimiliki oleh orang Madura pasti ada kegiatan sosial dengan membantu anak yatim memberikan biaya sekolah dan banyak lagi,” tutur H. Rawi.
Dirinya berharap pertemuan ini bukan hanya pertama dan yang terakhir tapi, terus berkesinambungan.
“Momen Hari Pahlawan 10 November 2024 merupakan sejarah baru bagi kami para pengusaha dalam menyatukan pikiran dengan semangat bersama menuju kesejahteraan bersama,” pungkasnya
