SUMENEP | SIGAP88 – Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus genjot pelestarian budaya lokal melalui beberapa festival yang dikemas dengan kalender event yang terselenggara setiap tahun.

Seperti budaya lokal Ojung, yang sekaligus festival Ojung di laksanakan di salah satu obyek wisata alam yaitu pantai Badut, desa Badur Kecamatan Batu Putih, kabupaten setempat. Sabtu (17/05).

Ojung merupakan seni bela diri tradisional Madura yang melibatkan dua orang saling memukul badan dengan rotan.

Tradisi ini bukan hanya hiburan, tetapi juga memiliki makna simbolik sebagai ritual tolak bala dan permohonan hujan.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan festival Ojung di Pantai Badur, Kecamatan Batuputih, menjadi salah satu contoh pelestarian budaya ini sekaligus promosi

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-02 Tlanakan Gotong Royong Renovasi Rumah Warga Desa Panglegur

“Untuk memperkenalkan wisata daerah kepada masyarakat, Pemkab Sumenep mengadakan Festival Ojung 2025, di objek wisata Pantai Badur Kecamatan Batuputih.,” ungkap Bupati Sumenep Achmad Fauzi, melalui Wakil Bupati KH. Imam Hasyim, Minggu (25/5)

“Pemerintah Daerah bersama Komunitas Ojung Sapo’ Angin mengambil lokasi penyelenggaraan di wisata itu, untuk menggabungkan potensi budaya dan keindahan alam, agar menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara,” ujarnya.

“Rengan pelaksanaan festival ini tidak hanya sekadar menjadi media pelestarian budaya saja, tetapi juga sebagai penggerak semakin memperkenalkan wisata Pantai Badur kepada masyarakat luas,” kata Imam.

Baca Juga  Waspada ! Penipuan Mengaku Jurnalis Sigap88.com untuk Minta Uang

Festival Ojung mampu menarik perhatian wisatawan berkunjung ke Pantai Badur, sehingga kegiatannya tidak hanya pelestarian budaya sebagai bagian dari identitas daerah.

“Festival Ojung bukan hanya menjadi tontonan, tetapi membawa manfaat agar semakin terkenal potensi pariwisatanya,” jelasnya.

Dirinya berharap, Pantai Badur menjadi salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Sumenep, supaya keberadaannya memberikan efek positif, untuk menumbuhkan ekonomi dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.

“Pelaksanaan Festival Ojung dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti bazar produk UMKM dan musik tradisional di lokasi kegiatannya,” terangnya.

Ojung merupakan tradisi saling pukul badan dengan menggunakan senjata rotan dimainkan oleh dua orang, saling bergantian memukul tubuh lawannya, dan yang paling banyak mengenai badan lawan adalah pemenangnya.

Baca Juga  Perkuat Silaturahmi, Babinsa Koramil 0826-03 Proppo Komsos dengan Warga Desa Campor

Terpisah, peserta Festival Ojung diikuti sepuluh orang pemain profesional yang telah diseleksi oleh paguyuban Ojung Sapo’ Angin.

Di lokasi acara sebanyak 14 desa se-Kecamatan Batuputih, ikut memeriahkan kegiatan dengan melibatkan UMKM setiap desa.

“Generasi muda harus mengetahui tradisi masyarakat Kabupaten Sumenep, karena jika tidak mengenal budayanya sendiri, tentu saja mereka tidak mencintai daerahnya,” terangnya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE