1.366 PPPK di Surabaya Terima SK, Walikota Eri : Jangan Lupa Minta Doa Restu Orang Tua

149

Surabaya | SIGAP88 – Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemkot Surabaya untuk tahap kedua.

Di tahap pertama, Walikota Eri menyerahkan SK PPPK sebanyak 2.086, dan di tahap kedua Walikota Eri menyerahkan SK PPPK sebanyak 1.366.

Secara simbolis, penyerahan SK PPPK yang berbentuk digital itu diserahkan kepada dua penerima di Gedung Graha YKP Surabaya, hari ini, Rabu (8/5/2024).

Dalam kesempatan itu, Walikota Eri menyampaikan bahwa kalau mendapatkan rezeki besar seperti pengangkatan PPPK ini jangan pernah lupa meminta doa dan restu kepada orang tuanya.

Bahkan, ia meminta kalau orang tuanya itu ada di Surabaya, ia meminta untuk didatangi lalu cium kakinya sembari menyampaikan terima kasih dan meminta doanya untuk langkah selanjutnya.

“Sedangkan kalau orang tuanya ada di luar kota, telepon beliau, sempatkan itu karena keberhasilan PPPK hari ini, kalian diangkat PPPK hari ini bukan karena keberhasilan dirinya sendiri, sama seperti saya menjadi Walikota Surabaya bukan karena saya sendiri, tapi karena ada doa kedua orang tua yang dikabulkan oleh Tuhan yang diberikan melalui kita,” ucap Eri dalam sambutannya

Baca Juga  KPU Pamekasan Gelar Debat Publik, Paslon Kharisma Ajak masyarakat Melek Digital

Walikota Eri juga menyampaikan bahwa kalau sudah PPPK, maka kerjanya harus lebih semangat.

Sebab kata Eri, PPPK dan PNS itu tidak akan pernah terdampak oleh apapun, seperti di masa Covid-19 beberapa waktu lalu, hampir semua pekerjaan terdampak dan kolap, tapi PNS tidak pernah karena tetap bertahan, dan penghasilannya tetap alias tidak terdampak.

“Selanjutnya, saya menyampaikan kalau mendapatkan rezeki seperti ini, maka jangan lupa untuk berinfaq dan bersedekah untuk memberikan sebagian rezeki kepada orang lain, karena yang saya ingatkan adalah rezeki yang kita terima sebagian itu adalah milik fakir miskin yang dititipkan Tuhan kepada kita,” ujarnya.

Walikota Eri menegaskan, dalam bekerja di Pemkot Surabaya sudah menggunakan sistem merit.

Oleh karena itu, jadikanlah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini sebagai rumahku adalah surgaku, artinya jadikan rumah untuk mencapai surga.

“Jadi, jangan sikut-sikutan dan jangan rebutan jabatan, karena ini rumah kita, tempat kita mencari makan di pemerintah kota, kita mencari kehidupan untuk keluarga kita di rumah kita ini. Kalau ada yang menjelek-jelekkan pemerintah kota dari dalam, ya jegurno laut ae (ya tenggelamkan ke laut saja), karena kita cari makannya di pemerintah kota, kita cari kehidupan keluarga kita di pemerintah kota, masak pemerintah kota lalu dijelek-jelekkan, berarti kan orang seperti ini sudah tidak benar,” tegasnya.

Baca Juga  Tahun 2025, Pemkab Sumenep Anggarkan Dana Rp 1 Miliar untuk Kios Pasar Anom Baru

Walikota Eri juga berpesan kepada para PPPK itu untuk menguatkan kedekatan dengan para ASN di lingkungan Pemkot Surabaya.

Sebab, PPPK tidak ada bedanya dengan ASN. Makanya, di tahun depan hak-hak mereka akan disamakan dengan hak-hak yang diterima ASN.

“Kalau sekarang kan tidak mungkin karena sudah masuk bulan Mei dan sudah masuk anggaran yang sudah kita rencanakan di tahun ini,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap di tahun 2025 para PPPK itu bisa lebih sejahtera, karena dia mengaku sudah meminta para asisten dan juga Sekretaris Daerah Kota Surabaya untuk menyamakan hak-hak PPPK dengan hak-hak yang diterima oleh PNS.

“Nominalnya insyaallah yang terendah di Surabaya sudah di angka Rp 8 juta, sehingga take home pay-nya sekitar Rp 10 jutaan di tahun depan. Semoga berkah,” kata Eri

Baca Juga  Kepala Bappeda Sumenep Ajak Generasi Muda Teladani Pahlawan dan Cintai Negeri

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Surabaya Ira Tursilowati mengatakan pada seleksi tahun 2023 lalu, Pemkot Surabaya menerima sebanyak 3.496 PPPK yang terdiri dari tenaga teknis, tenaga kesehatan dan tenaga guru. Yang diserahkan SK-nya pada tahap pertama sebanyak 2.086 dan tahap kedua pada hari ini sebanyak 1.366, sehingga masih ada beberapa yang masih proses yang harus diselesaikan.

“Nah, yang diserahkan SK PPPK nya kali ini untuk guru sebanyak 1.167, untuk tenaga kesehatan sebanyak 140, dan tenaga teknis sebanyak 59. Kalau melihat dari SDM yang ada, memang masih belum terpenuhi semuanya, makanya di tahun 2024 ini pemkot akan membuka pendaftaran CPNS dan PPPK kembali. Nanti tunggu informasi lebih lanjut,” pungkasnya. (*)

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE