Surabaya | SIGAP88 – Anggota DPRD Jawa Timur asal Pulau Bawean Gresik, Samwil mengapresiasi gerak cepat BNPB dan Pemprov Jatim yang tanggap dengan segera mengirim bantuan kepada warga Pulau Bawean yang terdampak gempa berkekuatan 6,5 magtitudo pada Jumat (22/3/2024) lalu.
“Saya apresiasi gerak cepat Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim yang memberikan bantuan stimulus kepada warga terdampak gempa bumi khususnya yang ada di Pulau Bawean,” kata politikus asal Partai Demokrat saat menghadiri pemberangkatan bantuan Ke Bawean di Pelabuhan Tanjung Perak, Senin (25/3/2024).
Berdasarkan laporan yang diterima, kata Samwil bantuan dari Pj Gubernur Jatim yang diserahkan kepada BPBD Jatim senilai 250 juta rupiah, kemudian ke Bupati Gresik berupa logistik dan peralatan senilai 250 juta rupiah, ke Bupati Lamongan berupa uang dan peralatan senilai 200 juta rupiah serta uang senilai 150 juta rupiah juga masing-masing untuk Dandim dan Polres Gresik.
“Kalau masih kurang, besar kemungkinan akan ditambah. Asal Pemda setempat mau mengajukan permohonan bantuan,” jelas Samwil.
Lebih jauh wakil ketua Komisi A DPRD Jatim ini menjelaskan bahwa dampak gempa Bawean yang terlapor diantaranya sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah, masjid dan mushola maupun rumah penduduk yang mengalami kerusakan baik ringan, sedang maupun parah.
“Kami berharap Pemprov Jatim segera menurunkan bantuan dan bisa segera dilakukan perbaikan sesuai dengan regulasi yang ada,” harap Samwil.
Pada kesempatan yang sama, Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto menjelaskan bahwa hingga saat ini masih terjadi gempa susulan sehingga warga Pulau Bawean banyak yang khawatir dan enggan tinggal di dalam rumah.
“Karena hal tersebut, kita menyiapkan tenda tenda pengungsian maupun tenda keluarga serta terpal sehingga warga bisa membangun tenda di dekat tempat tinggal mereka,” ujarnya.
Sedangkan untuk kebutuhan makanan buka puasa dan sahur, lanjut Gatot, BPBD Jatim melalui tim tagana telah menerjunkan tim dan dapur umum beserta bahan bahan makanan serta paket sembako yang diberikan kepada masyarakat.
“Hari ini kita berangkatkan tim tagana yang ketiga, sejak Jumat malam sudah kita berangkatkan. Kemudian Sabtu juga kita berangkatkan lagi,” ungkapnya.
Untuk kerusakan rumah warga yang sudah terdata BPBD, total ada 2.573 rumah rusak ringan, 1.332 rumah rusak sedang dan 174 rumah rusak berat.
Kemudian sekolah rusak ada 9 unit, rumah sakit rusak ada 5 unit, kantor rusak 24 unit, tempat ibadah 183 unit, kandang sapi dan sepeda motor ada 3 unit.
“Kerusakan itu tersebar di Kab Gresik, Kab Lamongan, Kab Bojonegoro, Kab Pamekasan, Kota Surabaya serta Kab Sidoarjo,” kata dia
Pemprov Jatim, lanjut Gatot juga telah memberikan stimulus bantuan untuk perbaikan kerusakan berupa material seperti semen dan genting yang didistribusikan ke beberapa kecamatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
“Bantuan stimulus dari BNPB, masih diinventarisir mana yang tergolong kerusakan ringan, sedang dan berat. BNPB akan mengcover semua kerusakan tapi harus diajukan dulu anggarannya,” pungkasnya