Surabaya | SIGAP88 – Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur masa jabatan 2019-2024 melakukan serah terima jabatan (Sertijab) kepada Pj Gubernur Jatim dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin, (19/2/2024).
Mantan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur, Emil Elestianto Dardak menyerahkan jabatannya kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Ady Karyono yang sebelumnya sebagai Sekdaprov Jatim.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK, kini dijabat Isye Sri Rahayu Adhy Karyono.
Dalam pidato perpisahannya, Khofifah berterimakasih kepada seluruh masyarakat Jawa Timur atas dukungan dan kerja sama yang telah diberikan selama lima tahun bertugas.
Khofifah mengaku, Adhy Karyono merupakan sosok yang tepat meneruskan kepemimpinan sebagai pejabat gubernur Jatim.
Sosok Adhy Karyono, menurut dia, sudah mengetahui apa saja program-program yang dilakukan Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak.
Ia juga menyampaikan harapannya agar pembangunan dan kemajuan Jatim terus berlanjut di bawah kepemimpinan yang baru.
“Semoga Pak Pj Gubernur Jatim bisa melanjutkan sinergitas sehingga pembangunan dilanjutkan kembali dan ditumbuh kembangkan. Kami bersama Mas Emil dan Bu Arumi, sebagai manusia pasti punya khilaf. Mohon dimaafkan semua khilaf kami semuanya,” kata Khofifah
Pada sisi lain, suasana kebanggaan dan harapan baru menyelimuti Gedung Negara Grahadi saat Pj Gubernur Jatim dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur dilantik.
Ia diamanatkan untuk melanjutkan pembangunan dan menjaga kemajuan yang telah dicapai oleh pendahulunya, serta memperjuangkan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.
Dalam pidatonya, Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengungkapkan komitmennya untuk bekerja keras demi kemajuan Jawa Timur, sambil meminta dukungan dan kerja sama dari seluruh pihak terkait.
Dia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya untuk mencapai tujuan bersama.
“Jujur saya menghadapi tantangan berat sekali setelah dilantik sebagai Pj Gubernur Jatim oleh Pak Mendagri, karena harus melanjutkan prestasi yang selama telah dicapai Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Bapak Emil Elestianto Dardak,” terangnya.
Selain itu, dia juga mengajak seluruh kepala daerah terus menjaga komitmen, kekompakan dan kinerja tinggi melalui slogan CETTAR yang selama ini digaungkan Khofifah-Emil dalam membangun Bumi Majapahit.
Lebih lanjut, percepatan reformasi birokrasi yang berdampak langsung kepada masyarakat seperti program prioritas penanggulangan kemiskinan, utamanya kemiskinan ekstrem, peningkatan investasi ekonomi, transformasi digital dan pengurangan pengangguran serta prioritas strategis lainnya.
Adhy mengakui telah diingatkan oleh Mendagri, jika melanjutkan pemimpin yang sebelumnya prestasinya biasa- biasa saja, itu lebih mudah.
Tapi kalau prestasi sebelumnya sangat luar biasa, tentu akan kesulitan menyamainya.
“Untuk itu, kami sangat mengharapkan kepada semua pihak agar koordinasi baik yang selama terjalin dengan baik. Bisa dilanjutkan kembali. Kami mohon dukungan dan bimbingannya agar Jawa Timur terus melaju,” pintanya.
Adhy meminta kepada teman-teman OPD, kekompakan yang telah ditorehkan jangan sampai turun.
“Kita harus kerja cerdas dan ikhlas untuk melanjutkan prestasi yang telah dicapai” katanya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad, mengatakan, lima tahun terakhir Jatim menghadapi tantangan yang berat.
Tantangan terbesar, yakni saat kita menghadapi Covid-19.
“Alhamdulillah, kita bisa pulih serta tumbuh lebih cepat. Dan itu dapat dibuktikan dengan prestasi Jawa Timur yang kemajuannya selalu diatas rata-rata,. Itu semua atas prestasi Gubernur Khofifah Indar Parawansa,” katanya.
Ia berharap, torehan prestasi yang dicapai tersebut dapat terus berlanjut, termasuk selama kepemimpinan Pak Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono.
“Perpisahan ini hanyalah sementara, seperti salah satu judul lagu: Pergi Untuk Kembali. Kembali untuk memajukan Jawa Timur,” terangnya.
Sementara Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf dalam sambutannya mengatakan, rasa syukur Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Periode 2019-2024 bisa mengakhiri jabatannya dengan prestasi yang gemilang.
Indikator keberhasilan pembangunan semuanya naik, Terbukti lebih dari 600 penghargaan telah dicapai Bu Khofifah.
Di bidang ekonomi investasinya meningkat. Kemiskinannya menurun.
Lapangan pekerjaan meningkat. Apalagi yang melanjutkan tidak “pedot” atau berpisah. Pj Gubernur-nya Pak Sekda.
Karena keberhasilan pembangunan harus dijaga selama setahun terakhir.
“Alhamdulillah, Pemilunya juga telah berjalan dengan baik. Dan Kita bersyukur semua tahapannya bejalan dengan baik,” katanya.
Acara serah terima jabatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, dan para pemimpin agama.
Turut hadir Bupati dan Walikota se- Jatim serta Forkopimda.
Mereka semua menyatakan dukungan dan harapannya agar kepemimpinan baru ini mampu membawa Jawa Timur ke tingkat kemajuan yang lebih baik lagi.
Dengan semangat baru dan tekad yang kuat, diharapkan Jawa Timur akan terus berkembang dan menjadi tempat yang lebih baik untuk semua warganya.