Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Pimpin Apel Pagi Terakhir Bersama ASN Pemprov Jatim

114
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak (memegang buket bunga) saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, Senin (12/2/2024)

SURABAYA | SIGAP88 – Di ujung kepemimpinannya, sejak dinobatkan menjadi kepala daerah pada 13 Februari 2019 lalu, kini Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elsetianto Dardak secara langsung memimpin upacara apel pagi terakhir bersama para ASN lingkup Pemprov Jatim, di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Nomor 110, Surabaya pada Senin (12/2/2024).

Upacara apel pagi tersebut, diikuti Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim), Adhy Karyono, para Asisten Pemerintahan Provinsi Jawa Timur, Staf Ahli Gubernur Jawa Timur, Kepala OPD, serta Kepala UPT di lingkup Pemprov Jatim.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah dan warga Provinsi Jawa Timur atas semua dedikasi, kerja keras, maupun perjuangan dalam membersamai Pemerintahan Provinsi Jawa Timur.

“Senin, 12 Februari 2024 ini adalah hari terakhir kepemimpinan saya dan Pak Wagub Emil untuk periode ini. Saya menyampaikan terima kasih atas seluruh dedikasi, kerja keras, kebersamaan, perjuangan, dan pengorbanan panjenengan semua, sehingga mengantarkan Jawa Timur pada pencapaian prestasi-prestasi luar biasa. Selanjutnya, apa yang sudah dicapai tolong dijaga, dikembangkan, diperluas, dan diperdalam supaya bisa memberikan manfaat luas bagi masyarakat Jawa Timur,” tutur Khofifah.

Baca Juga  Pj Sekda Pamekasan Tegaskan ASN Netral Dalam Pilkada 2024

Lebih lanjut, Khofifah pun memaparkan salah satu capaian prestasi yang diraih Provinsi Jawa Timur yakni dibidang industri manufaktur. “Allah memberikan anugerah luar biasa kepada Pemprov Jawa Timur, bahwa saat Pak Presiden meluncurkan Indonesia Emas 2045, diprediksi industri manufaktur Indonesia pada 2045 itu 30%. Tapi dari berbagai tim perencana strategis, termasuk Kementerian BKPM dan beberapa hari kemarin, kami menerima Main ID adalah holding minerba, sektor mineral batu bara, kira-kira bulan Mei tahun 2024 ini InsyaAllah industri manufaktur di Jawa Timur sudah akan tembus 35%,” paparnya.

Selain itu, Khofifah menyebut, Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang paling banyak yang mendapatkan penghargaan diantara provinsi lain di Indonesia. “Ternyata Jawa Timur, sampai hari ini sudah mendapatkan sebanyak 738 pengharagaan. Ini berkat kerja kita semua, layanan-layanan masyarakat public services, layanan pendidikan, kesehatan, PTSP, perikanan, kehutanan, pertanian Bapenda dan semuanya,” sebut Khofifah.

Baca Juga  Ketua DPRD Sumenep: Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-755 Momentum Bangun Semangat Baru yang Kuat

Pada sektor pertanian, Khofifah mengatakan, sejak tahun 2020 hingga 2023 produksi padi dan beras di Jawa Timur selama empat tahun berturut-turut tertinggi antara seluruh provinsi di Indonesia. “Panjenengan yang di sektor pertanian, tentu saya juga menyampaikan salam dan terima kasih kami kepada para petani, pendamping, dan penyuluh pertanian, merekalah yang memberikan dedikasi luar biasa untuk menjaga ketahanan pangan nasional melalui sektor pertanian di Jawa Timur,” ujarnya.

“Sektor lain adalah pendidikan, karena IPM sangat penting dimulai dari 2020 sampai 2023, selama empat tahun berturut-turut, siswa SMA Jawa Timur yang diterima PTN dengan dan tanpa tes tertinggi di Indonesia. Sampaikan salam hormat saya, kepada semua guru-guru, kepala sekolah, para orang tua. Jaga terus prestasi ini agar bisa ditumbuh kembangkan selanjutnya,” sambung Khofifah.

Dari empat sektor yang menjadi indikator reformasi birokrasi berdampak, Khofifah menuturkan, salah satunya adalah penurunan kemiskinan yang diketahui di Jawa Timur kemiskinan turunnya ekstrem sekali.

“Kemiskinann ekstrem di Jawa Timur mengalami penurunan sangat signifikan pada tiga tahun terakhir. Terima kasih saudara yang sudah bergerak untuk menurunkan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur tahun 2020 4,4%, dan Maret 2023 menjadi 0.82%. Berikutnya, yang kedua dari reformasi berdampak adalah investasi terutama PMA di Jawa Timur, dalam lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” jelas Khofifah.

Baca Juga  Bupati Sumenep Serahkan Klaim Asuransi BPJS Ketenagakerjaan

Khofifah berpesan, ke depan agar selalu menjaga guyub rukun, soliditas di antara seluruh warga bangsa Indonesia, terutama keluarga besar Pemprov Jawa Timur.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada seluruh keluarga besar Pemprov Jawa Timur. Ia merasa bersyukur karena dapat mendampingi kepemimpinan Gubernur Khofifah selama menjadi kepala daerah Provinsi Jawa Timur.

“Saya melihat betul budaya Jatim CETTAR terasa di semua lini berkat Ibu Gubernur Khofifah yang luar biasa. Saya pun terinspirasi leadership beliau yang bertirakat untuk kemaslahatan warga Jawa Timur.” kata Emil(*)

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE