Surabaya | SIGAP88 – Pemprov Jatim berharap Hari Perhubungan Nasional(Harhubnas) 2023 jadi momentum Jatim membangun publik transportasi yang aman, nyaman, dan profesional pelayanannya.
Untuk itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendorong agar Dinas Perhubungan Jatim dan seluruh stakeholder terkait pengembangan transportasi massal yang mengkoneksi antar wilayah dengan aman dan nyaman.
Selain itu, dari transportasi massal juga diharap ada multiplayer effect lebih besar, pengembangan tersebut sudah berjalan dengan hadirnya Bus Trans Jatim koridor 1 dan 2 di wilayah Surabaya Raya.
“Hadirnya transportasi massal yang terkoneksi dengan baik antara satu wilayah dan lainnya akan meningkatkan mobilitas perekonomian masyarakat, terutama di wilayah-wilayah terpencil di Jatim,” katanya saat memperingati Hari Perhubungan Nasional Tahun 2023 di Lapangan Pokeskar Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Minggu (17/9/2023).
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) telah menyiapkan Trans Jatim yang koneksitasnya terus diperluas untuk mendukung mobilitas masyarakat. Dan Jatim terus melakukan pengembangan dengan belajar ke negara maju, tentang moda transportasi darat, laut dan udara yang berkembang di sana.
Tak cukup itu, orang nomor 1 di Jatim itu mengaku, sedang menjajaki pengembangan MRT di Jatim usai lawatan ke Inggris beberapa waktu laku.
Inovasi dan pembangunan infrastruktur transportasi dalam wujud modernisasi tersebut, tidak hanya kian mendorong Indonesia menjadi negara maju, tetapi juga berimplikasi kuat bagi pembangunan yang berkelanjutan, ramah lingkungan keselamatan dan pelayanan transportasi yang makin meningkat.
“Saya mengimbau kepada Dinas Perhubungan kabupaten kota dan Provinsi Jawa Timur selaku regulator sektor transportasi agar bekerja sama, berkolaborasi, dan bersinergi secara optimal dengan para operator dan mitra kerja” kata Khofifah
“Kerjasama dengan pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk mendorong pemanfaatan secara optimal infrastruktur transportasi yang telah dibangun dan pemberian pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.
Selain itu Gubernur Khofifah juga terus berupaya membangun infrastruktur transportasi massal di wilayah-wilayah terpencil.
Di sektor angkutan penyeberangan beroperasinya Dermaga Jangkar di Situbondo yang melayani Kepulauan Sapudi, Raas dan Kangean sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Beberapa waktu lalu kami juga baru saja meresmikan Pelabuhan Dungkek dan Pelabuhan Gili Iyang di Sumenep. Keduanya penting untuk konektifitas warga Madura kepulauan. Saat ini telah ada rute pelayaran Situbondo-Sumenep dan Sumenep–Gili Iyang,” urainya
Termasuk layanan Long Distance Ferry (LDF) dari Pelabuhan Jangkar Situbondo menuju Lembar Nusa Tenggara Barat. Dibukanya lintasan Jangkar-Lembar mengurai kepadatan di pelabuhan Ketapang.
“Dalam waktu dekat, Insya Allah kami juga akan meresmikan Pelabuhan Masalembu beserta rute pelayaran Masalembu–Kalimantan. Sehingga perekonomian dan kesejahteraan warga Pulau Masalembu bisa terdongkrak seiring dengan terfasilitasinya mobilitas warga,” jelas Khofifah
Di sektor udara, beroperasinya bandara di Pulau Pagerungan di Sumenep dapat menjadi back up transportasi udara di wilayah kepulauan Kangean dan sekitarnya.
“Ke depan akan segera kita usulkan beroperasinya L Strip Bandara Masalembu dalam mendukung mobilitas masyarakat Kepulauan Masalembu dan sekitarnya,” tutur mantan menteri sosial ini
Sedangkan di sektor perkeretaapian, Pemprov Jatim memiliki gebrakan untuk mengendalikan lalu lintas pada perlintasan tanpa palang pintu kereta api di seluruh Jatim.
Hal ini dilakukan secara simultan mulai pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah di Jatim.
“Dari 19 titik perlintasan jalan provinsi sudah memiliki palang pintu kereta api dan semuanya sudah ada penjaga dan pembangunan tersebut menggunakan dana APBD Jatim,” lanjutnya
Dengan ini, ia juga menaruh harapan besar kepada masyarakat untuk mau menggunakan transportasi massal yang sudah disediakan pemerintah.
Dari data yang ada, Khofifah menyebut, ada animo masyarakat yang cukup besar menyambut Bus Trans Jatim. Saat ini, Trans Jatim Koridor 1 sangat diminati masyarakat, dengan data load factor harian rata-rata berada pada 105 persen sampai 115 persen per hari atau 4.500 s.d 5.000 penumpang per hari.
Sebab, transportasi yang andal efisien dan berdaya saing memiliki dampak positif pada mobilitas masyarakat serta pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Sesuai makna hari Perhubungan Nasional sebagai hari Bakti Insan transportasi kepada negeri, maka sejumlah kegiatan telah disiapkan dan diikuti oleh seluruh elemen transportasi baik pemerintah maupun swasta.
Ia juga menyampaikan, apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh insan transportasi bukan hanya karena telah turut berpartisipasi pada rangkaian kegiatan tersebut, juga telah mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk pembangunan transportasi di Indonesia.
“Perjalanan membangun bangsa ini masih sangat panjang ke depan kontribusi dan kolaborasi yang semakin kuat masih sangat dibutuhkan kontribusi yang besar di sektor transportasi tersebut juga menjadi bagian dari perwujudan nilai-nilai kebangsaan yaitu cinta tanah air dan bangsa serta kerja bersama di semua sektor sosial” pungkasnya