Sumenep | Sigap88 – Anggota legislator Sumenep M. Muhri menyebutkan persoalan PT Sumekar untuk penambahan modal masih belum ada kepastian antar lanjut atau tidak, mengingat dalam diskusi masih belum meyakinkan.
“Kita sudah dua kali diskusi terkait penambahan modal yang diminta atau diajukan oleh PT Sumekar, tapi masih belum bisa meyakinkan kita (Anggota Komisi III). Sehingga kami juga harus berpikir ulang” kata M. Muhri. Senin (30/07).
Muhri yang merupakan Anggota komisi III DPRD Sumenep menyampaikan, sejauh ini pihaknya harus berhati-hati dalam mengambil keputusan, sebab dikhawatirkan perjalanan PT Sumekar ke depan masih tetap jalan di tempat (tidak akan ada perubahan).
“Sejauh ini BUMD (PT Sumekar) ini tidak pernah ada perkembangannya sama sekali, mana ada masuk ke PAD kita, tidak ada kan, nah sekarang mau minta disuntik dana lagi sebesar 5 miliar, ini besar loh, jelasnya.
Lanjut Muhri, pihaknya hingga kini masih menunggu hal apa yang bisa dilakukan PT Sumekar untuk meyakinkan dirinya bersama anggota Komisi III DPRD Sumenep lainnya.
“Kalau memang PT Sumekar bisa meyakinkan kita, tentu itu juga akan menjadi pertimbangan kita, apakah permintaannya (PT Sumekar) sesuai dengan apa yang diharapkan atau justru sebaliknya nanti malah akan kembali lagi merugi. Inilah yang menjadi ke khawatiran kita bersama” ungkapnya
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep itu menegaskan, jika nanti dalam diskusi berikutnya, PT Sumekar masih juga belum bisa meyakinkan komisi III DPRD Sumenep, maka pihaknya akan mengambil langkah keputusan. Sehingga, tidak lagi menjadi beban bagi daerah.
“Kami kalau melihat secara utuh persoalan PT Sumekar ini kan cukup komplit, dari permohonan penambahan anggaran 5 miliar itu katanya akan dijadikan biaya operasional, tapi disisi lain bagaimana nasib karyawannya yang infonya lama banyak yang tidak dibayar, ini yang justru menjadi ke khawatiran kita sehingga kami berfikir akan lebih baik dibubarkan saja,” tegasnya.