KEDIRI | SIGAP88 – Bertempat di GOR Joyoboyo, Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra melaunching Pembentukan Polisi RW. Dalam program ini tidak hanya melibatkan Bhabinkamtibmas namun semua Polisi, baik dari fungsi Samapta, Lalu Lintas, Reserse Kriminal serta Intelijen.
Dalam launching Polisi RW ini dihadiri oleh Forkopimda Kota Kediri, Forkopimda Kab Kediri, Ketua PCNU Kota Kediri serta 3 Pilar Kecamatan, 3 Pilar Kelurahan/Desa, Kasat Kamling ketua Linmas se wilayah hukum Polres Kediri Kota.
Dalam sambutanya Teddy mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat, berdasarkan beberapa survei atas meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polri.
“Sebanyak 618 Personel yang diterjunkan mengawakinya, Progam Polisi RW ini di wilayah Kota 1 Polis1 satu RW sedang untuk di wilayah Kabupaten 1 Polisi bisa 2 sampai 3 Rw”, ucapnya, Jumat (19/05/2024)
Polisi RW, lanjut Teddy, merupakan program dari Kapolri yang mengedepankan tindakan Preemtif dan Preventif, diharapkan fungsi pencegahan dini lebih kita kedepankan sehingga tujuan mendekatkan diri dan meraih kepercayaan masyarakat dapat tercapai.
“Tugas Polisi RW nantinya untuk mencatat, mendengar dan dengan cepat merespon dan mencarikan solusi apa yang menjadi permasalahan di masyarakat,” ujarnya.
Teddy juga berharap apabila ada masalah sosial tak meluas hingga ke atas tetapi bisa diselesaikan cukup di RT/RW. Selain itu, Polisi RW ini bisa membantu percepatan informasi dan solusi jika terjadi permasalahan. Harapan dari terbentuknya Polisi RW ini, bisa benar-benar hadir di tengah masyarakat.
“Kita ikatkan keharmonisan dan kedekatan kita dengan masyarakat. Pastikan kehadiran polisi bisa menjadi problem solving masyarakat di tingkat RW,” harap Kapolresta.
Seperti halnya di program Polisi RW anggota yang bertugas setiap permasalahan sosial jangan dibiarkan, bila perlu datangi rumahnya. Jika kepatuhan masyakarat terhadap orang tuanya tinggi, maka potensi kerawanan aksi kriminalitas dan kerawanan sosial akan bisa di reduksi.
“Jika sudah seperti itu maka tugas kita akan semakin ringan. Tidak perlu kita beratus-ratus orang patroli,” katanya.
Karena menurutnya, kesadaran masyarakat sudah tinggi. Dan itu semua adalah tugas Polisi RW untuk memberikan edukasi dan asesmen terhadap setiap permasalahan di setiap RW. Menurut Teddy tidak ada bedanya dengan tugas Polisi sehari-hari. Bangun kolaborasi, bangun Komunikasi, bangun Sinergi dan bangun kehangatan bersama masyarakat.
“Bahwa kita menjadi bagian di dalam RW tersebut. Jika mengandalkan Bhabinkamtibmas yang membawahi setiap kelurahan, tidak akan tercover secara keseluruhan. Karena kita butuh kesegeraan. Masyarakat sudah menunggu aksi kita, menunggu langkah nyata kita,” pungkas Teddy