Pamekasan | Sigap88 – Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam, S.Psi melakukan inovasi pemulihan ekonomi masyarakat dengan menggali potensi masing masing Desa melalui Desa Tematik
Menurutnya, pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 ini, desa harus melakukan langkah jitu dalam meningkatkan ekonomi masyarakatnya.
“Dengan menggali potensi daerahnya di mungkinkan akan cepat memulihkan ekonominya,” kata Baddrut Tamam
“Desa harus menggali potensi Desanya masing masing, dengan harapan desa mampu menggali potensi yang ada di desanya,” ucapnya. Senin (11/04) saat menghadiri Inews siang.
Bupati Pamekasan memaparkan tentang bagaimana peningkatan ekonomi yaitu dengan mendorong terciptanya pengusaha melalui ‘Sapu Tangan Biru’ atau yang biasa di sebut Sepuluh ribu pengusaha baru.
“Untuk menunjang program tersebut, pemerintah daerah memberikan pelatihan gratis dan memberikan pinjaman modal dengan bunga nol persen,” tuturnya.
Bahkan, pihaknya akan memfasilitasi pemasarannya melalui Offline maupun online.
Orang nomor satu di Pemkab Pamekasan juga menyampaikan, apabila masyarakat desa makmur, maka pembangunan di Pamekasan sukses, maka dari itu kita harus tahu potensi apa yang ada di desa, yang selanjutnya kita eksen untuk mengembangkan potensi tersebut untuk meningkatkan ekonomi.
“Kita harus mempunyai semangat untuk maju, jangan menunggu dari pemerintah daerah. Karena semangat itu muncul dari desa dulu baru pemerintah daerah akan memberikan dorongan, atau sebaliknya, sehingga kita saling bahu membahu mendorong peningkatan ekonomi,” terangnya.
“Melalui semangat sejahtera dari bawah, berkeadilan untuk Pamekasan Hebat. Tentu dengan demikian, setiap desa harus mampu menggali potensinya untuk dikembangkan bersama-sama.
Politis muda ini menyebutkan potensi desa yang ada di Pamekasan ini sangat besar, sehingga di mungkinkan bisa mendongkrak ekonomi masyarakat seperti batik tulis yang berkualitas tinggi.
“Untuk mempromosikan batik tulis dari Pamekasan agar lebih dikenal di setiap kalangan, pihak Pemkab melakukan program tour gebyar batik Jawa-Bali,” paparnya
Seperti pula, kita mempunyai program program Fashion Weekend guna lebih memperkenalkan batik Pamekasan ke luar daerah
Sedangkan di pendidikan, Pemkab mempunyai program Beasiswa baik beasiswa santri, hingga beasiswa kedokteran untuk anak muda Pamekasan yang tidak mampu secara ekonomi agar memiliki kesempatan yang sama untuk mengejar cita-citanya.
Di era revolusi industri 4.0 dan pandemi covid-19 yang melanda Indonesia menuntut pemimpin bekerja extra ordinary, out off the box, atau bekerja di luar kebiasaan agar daerahnya mampu bersaing dengan daerah lain. “Untuk membangun perubahan. Kita ingin merubah top off mind tentang Pamekasan, dan itu tidak mudah,” jelasnya