Surabaya | SIGAP88 – Tujuh orang komplotan spesialis pencurian kabel bawah tanah milik Telkom dibekuk tim Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko didampingi Wadirreskrimum Polda Jatim AKBP Ronald Ardiyanto Purbo di ruang Konferensi Pers, Selasa (18/1) menyampaikan
Salah satu dari ketujuh orang tersebut, polisi harus melakukan tindakan tegas terukur lantaran membahayakan petugas saat hendak ditangkap
Tersangka itu yakni YS (22), warga Purwa Negara, Lampung. YS memiliki peran untuk mengawasi situasi dan sebagai sopir kendaraan komplotan ini.
“Karena menabrakkan kendaraan yang ditumpanginya kepada petugas, sehingga anggota kami melakukan tindakan tegas terukur” ucapnya
Sementara keenam tersangka lainnya yakni YMS (33), warga Pasar Rebo, Jakarta Timur, berperan mengamankan daerah sekitar. QH (38), warga Gunung Putri, Bogor berperan mengatur lalu lintas saat pelaku lainnya beraksi. HS (28), warga Negara Jaya Lampung berperan memberikan aba-aba kepada truck pada saat menarik kabel dari bawah tanah
Tersangka lainnya yakni EB (30), warga Banjarnegara berperan mengangkut kabel dari tanah ke atas truck, MS (30), warga Tambun Utara Bekasi berperan mengikat kabel dengan rantai sebelum ditarik menggunakan truck dan A (25) warga Purwa Agung, Lampung berperan mengangkut kabel dari tanah ke atas truck.
Gatot mengatakan bahwa penangkapan terhadap komplotan ini bermula saat Tim Jatanras Polda Jatim menerima laporan informasi terkait adanya pencurian kabel telkom di wilayah Sidoarjo.
Kemudian pada Selasa 11 Januari 2022, sekitar pukul 00.00 WIB, petugas melakukan penyelidikan di sekitar Bypass Juanda dan diduga kelompok pelaku hendak melancarkan aksinya.
“Sekitar pukul 02.30 WIB, para pelaku bergerak menuju TKP Bundaran Aloha menggunakan mobil Xenia Nopol B 1099 NOB, mobil Avanza BE 1126 FF dengan dua kendaraan truckvnopol S 8649 V dan AE 8987 UX.” papar Kabid Humas Polda Jatim
Masih kata Gatot, setelah memastikan situasi aman, para pelaku melancarkan aksinya dengan memotong kabel telkom kemudian dikaitkan pada rantai yang sudah disangkutkan pada salah satu truck untuk kemudian ditarik dan kemudian kabel tersebut dimasukkan kedalam truck yang satunya.
“Kabel yang ditarik oleh para pelaku ini dari terminal Bandara satu ke terminal bandara dua yang panjangnya mencapai dua meter,” kata Gatot.
Namun saat hendak menaikkan alat-alat dan kabel hasil pencurian yang dilakukan komplotan ini terendus petugas tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim dan menyergapnya
“Bukannya menyerahkan diri, tersangka YS malah berusah menyerang petugas dengan menabrakkan kendaraannya” ungkapnya
Bahkan petugas telah memberikan tembakan peringatan namun oleh tersangka YS tak digubris
“Sudah diberi tembakan peringatan oleh petugas tapi tidak dihiraukan. Karena membahayakan, akhirnya dilakukan tindak tegas terukur. Tersangka sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong,” ujar Gatot
Sementara itu, Wadirreskrimum Polda Jatim AKBP Ronald A. Purbo menjelaskan modus yang digunakan komplotan ini sangat unik yakni menyamar seolah-olah pekerja Telkom.
“Mereka ini paham betul cara menarik kabel dari dalam tanah. Kabel ini harganya cukup mahal total sekitar 200 juta lebih ketika dijual dengan panjang 2 meter,” kata Ronald.
Ronald pun mengapresiasi kinerja anggotanya karena perbuatan para tersangka ini dapat mengganggu jaringan komunikasi dari penggunanya.
“Informasi dari para tersangka pencurian kabel ini juga dilakukan di daerah Jateng dan hal ini sedang kami kembangkan,” tutur Ronald
Dikesempatan yang sama, salah satu perwakilan dari Telkom mengapresiasikan kinerja dan mengucapkan terimakasih kepada Jajaran Kepolisian khususnya Polda Jatim karena telah membekuk sindikat pencurian kabel ini.
“Saya sampaikan terima kasih atas kinerja Polda Jatim. Kami juga akan meningkatkan pelayanan-pelayanan kami,” ucapnya