SUMENEP | Sigap88 – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo Hadiri Silaturahmi sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) serta Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada Para Nelayan, Abang Becak dan Sopir Ojek di wilayah kecamatan Batang Batang. Selasa (26/11).
Hadir mendampingi Bupati Achmad Fauzi, Kepala Bappeda Sumenep, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kepala Disbudporapar, Kepala Disnakertrans, Forkopimcam Batang-batang serta 230 nelayan, abang becak serta sopir ojek setempat.
Syaiful Bahri, Ketua Panitia Aktivis Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan tanggungjawab Organisasinya yang dari Awal bergerak di sektor Sosial, Ekonomi dan Budaya.
“Ini sudah kesekian kalinya Kolaborasi ALARM Bersama Pemerintah dalam menjembatani Aspirasi Masyarakat di Segala sektor,” ungkap Syaiful Bahri.
Syaiful Bahri juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sumenep, utamanya Bupati Achmad Fauzi yang telah memberikan ruang kepada Pemuda untuk menjadi penyambung Aspirasi rakyat serta Partner Diskusi kesejahteraan masyarakat Sumenep.
“Alhamdulillah berkat kolaborasi ALARM dengan Pemerintah banyak Aspirasi yang sudah di Terima dan di laksanakan sejak Tahun sebelumnya” ujarnya
Bahri menjelaskan tentang Infrastruktur, jalan poros Desa Legung Barat menuju desa Jangkong sudah terealisasi.
Bahkan juga SPBU di Legung Barat yang juga mempekerjakan masyarakat lokal.
“Itu semua merupakan aspirasi masyarakat setempat yang kami sampaikan kepada Pemerintah dalam Hal ini Bupati Achmad Fauzi yang telah memberikan ruang kepada pemuda ALARM, sehingga terealisasi dengan Baik dan Maksimal” tegasnya.
Kedepan sambung Bahri, pihaknya juga Fokus Infrastruktur dan kesejahteraan nelayan agar semuanya tercover sebagai pelaku usaha perikanan
Di kesempatan yang sama, Achmad Fauzi menyampaikan, bahwa pemerintah daerah mengikutsertakan nelayan, abang becak dan sopir ojek pada program BPJS ketenagakerjaan ini, adalah sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pada bidang jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kami ingin memberikan perlindungan kepada masyarakat pekerja rentan, dalam rangka membantu kesejahteraan dan membangun ketahanan rumah tangga menghadapi kejadian yang tidak terduga,” jelasnya
Menurutnya, program tersebut juga bertujuan, jika ada pekerja rentan mengalami kecelakaan maka keluarga yang ditinggalkan tidak akan begitu mengalami kesulitan dalam hal keuangan, karena sudah terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan.
“Karena mereka akan dapat santunan sebesar Rp 42 juta,” ucapnya.
Para pekerjaan rentan yang keanggotaan BPJS Ketenagakerjaannya di-cover oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep adalah mereka yang benar-benar tidak mampu secara ekonomi atau masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Jadi, kita tidak sembarangan. Kita kroscek dulu datanya, kita kerjasama dengan pemdes dan disinkronkan dengan DTKS,” terang Achmad Fauzi
“Sampai saat ini tercatat ada ribuan pekerja rentan yang ter-cover program BPJS Ketenagakerjaan, untuk jumlahnya Kurang lebih 16 ribu masyarakat, ” pungkasnya (*)