KOTA KEDIRI | SIGAP88 – Seorang kakak inisial EP alias Gendok, tega membunuh adik kandungnya sendiri, Dadang Suryanto (34) secara keji dengan menancapkan benda keramik di kepalanya. Kejadian tragis ini terjadi di RT/RW 09/03, Kelurahan Kecamatan Balowerti, Gang 5, No. 36B, Kota, sekira pukul 22.50 wib, Sabtu (28/9/2023).

Dari keterangan yang disampaikan Humas Polres Kediri Kota Ipda Nanang Setyawan mengatakan, kronologi singkat terjadinya peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu (28/9/2024), sekira pukul 18.30 WIB, korban Dadang Suryanto bersama terduga pelaku EP dan Suratno melakukan acara minum-minuman keras jenis arak di depan rumah milik orang tua dari korban dan terduga pelaku.

Selanjutnya sekira pukul 19.30 WIB acara minum minuman keras selesai, kemudian korban bersama terduga pelaku dan Suratno melanjutkan obrolan mereka. Kemudian pukul 22.30 WIB, Sefti Anita Ramdhani pulang kerja dengan mengendarai sepeda motor miliknya Merk Honda Vario, warna hitam, Nopol : AG 2316 AAZ.

Karena akses jalan menuju rumah milik Sefti dengan rumah milik orang tua korban dan pelaku tersebut satu arah, sehingga lampu sepeda motor yang dikendarai oleh Sefti menyorot atau mengenai wajah korban dan membuatnya menjadi marah kepada saksi Sefti.

Baca Juga  Vinanda Prameswati Temui Ratusan Relawan PKS Kota Kediri

Selanjutnya karena mendengar adanya keributan itu, Yuanita Rianti selaku ibu dari Sefti akhirnya keluar rumah yang kebetulan rumahnya tersebut bersebelahan dengan rumah milik orang tua korban dan pelaku.

Advertisement

Hingga akhirnya korban langsung terlibat cek cok dengan Yuanita dan kemudian terduga pelaku langsung menghampiri Yuanita lalu berusaha meredam. Kemudian Yunita langsung masuk ke dalam rumah bersama anaknya yaitu Sefti.

Hingga akhirnya antara korban dan terduga pelaku terlibat cek cok dan terjadi perkelahian di tempat. Dengan adanya perkelahian antara korban dengan terduga pelaku, lalu Suratno yang saat itu juga berada di lokasi berusaha melerai dengan di bantu Yulio Odion Irawan yang juga adik kandung dari korban dan terduga pelaku.

Yulio berusaha menenangkan korban sedangkan Suratno berusaha menenangkan terduga pelaku dengan cara mendekap tubuhnya. Namun karena terduga pelaku berontak dan lepas dari dekapan Suratno, kemudian terduga pelaku pergi lalu mengambil benda berupa sebuah keramik yang saat itu ada di sekitar lokasi kejadian dan langsung memukulkan keramik yang di bawanya itu ke bagian kepala korban sebanyak satu kali

Baca Juga  Tolak Hubungan Badan, Suami di Sumenep Tega Bunuh Istri

Hingga akhirnya membuat korban terjatuh dan ngalami luka berdarah dibagian kepalanya dan selanjutnya terduga pelaku langsung pergi melarikan diri.

Dengan adanya kejadian tersebut Yulio langsung meminta bantuan warga sekitar dan setelah beberapa warga datang ke lokasi diketahui bahwa korban telah meninggal dunia dengan posisi terlentang, kepala di sebelah selatan kaki di sebelah utara jalan gang akses masuk menuju ke rumah orang tuanya.

Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut kepihak Kepolisian melalui Bhabinkamtibmas Kel. Balowerti Aiptu Chamson dan di lanjutkan ke Polsek Kediri Kota.

Kemudian tindakan petugas Polisi langsung mendatangi dan mengamankan TKP, melakukan olah TKP, membawa korban ke Rs. Bhayangkara, mencatat dan mendata saksi, mengamankan Barang Bukti dan mencari keberadaan pelaku yang melarikan diri.

Baca Juga  Ops Tumpas Narkoba Semeru 2024, Polres Sumenep Berhasil Ungkap 5 Kasus

Terkait perkembangan terbaru kasus tersebut, apakah pelaku sudah ditangkap atau belum, pada pukul 16.27 WIB dan hingga brita di tayangkan hari ini, Kasatreskrim saat dihubungi melalui telepon genggamnya belum bisa di konfirmasi.

Sebelumnya diberitakan media di malam kejadian, Kasatreskrim Polres Kediri Kota, Iptu Fathur Rozikin mengatakan, ada dugaan tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Hasil olah tempat kejadian perkara, korban meninggal dunia di kepala dengan benda tumpul, barang bukti pecahan keramik yang di gunakan untuk menganiaya korban. Diduga pelaku pembunuhan kakak korban,” ujarnya.

Fatur menambahkan, bahwa sebelumnya korban diketahui sempat terlibat pesta minuman keras bersama pelaku dan sejumlah orang lainnya. (*)

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE