Pamekasan | SIGAP88 – Kasus pemberitaan yang viral terkait toilet siswa berbayar sebesar Rp 500 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan, Jawa Timur, mendapat perhatian serius dari Inspektorat Jendral (Itjen) Kementrian Agama(Kemenag) Republik Indonesia
Terbukti hari ini, tim Itjen Kemenag RI hadir ke kantor Kemenag Pamekasan untuk melakukan investigasi sekaligus kroscek tentang berita yang viral tersebut, Rabu(27/9)
Sejumlah wartawan yang tengah meliput untuk mendapat informasi di kantor Kemenag Pamekasan mendapat pengusiran dari oknum pegawai Kemenag Pamekasan
Upaya berdialog dengan salah satu oknum pegawai untuk memperoleh akses meliput pun tak membuahkan hasil. Meskipun awak media berusaha menjelaskan pentingnya tugas jurnalistik, oknum pegawai tetap tegas dalam pengusiran mereka.
Bahkan awak media sempat menunggu sejak pukul 10.30 hingga pukul 15.30 wib tidak berhasil mewawancarai Itjen Kemenag RI.
Hingga berita ini di publikasikan awak media belum berhasil menggali informasi dari Kemenag Pamekasan maupun Itjen Kemenag RI hasil pertemuan mereka
Diberitakan sebelumnya, Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan, Madura, No’man Afandi berdalih mendidik siswa kemandirian, untuk siswa yang menggunakan toilet sekolah dengan membayar Rp 500, bahkan terkait kebijakan pihak MAN 1 yang mewajibkan siswa bayar uang toilet sebesar Rp 500 tidak diketahui oleh Kepala Kemenag Kabupaten Pamekasan hingga viral di media sosial