Sumenep | SIGAP88 – Dinas Pendidikan Sumenep memiliki cara tersendiri dalam merawat tradisi dan mengedukasi budaya kepada masyarakat. Yakni dengan menggelar festival Tan Pangantanan yang merupakan rentetan kalender event pentahelix Kabupaten Sumenep yang terselenggara di depan rumah Dinas Bupati Sumenep dan finish depan keraton Sumenep, Sabtu (25/05)
Festival Tan Pangantanan atau yang lazimnya dikenal orang madura Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang mengambil Tema ‘Ngopene Enmaenan Kona’ dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah.
Festival Tan Pangantanan di ikuti oleh 43 peserta tingkat TK sebanyak 25 peserta dan SD sebanyak 18 peserta
Kepala Dinas Pendidikan(Disdik) Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Sapputra saat di temui oleh media sigap88.com menyampaikan, Festival Tan Pangantanan ini merupakan bentuk edukasi kepada anak anak dalam mencintai sejarah dan budaya lokal yang dimiliki oleh Sumenep.
“Ini cara pemerintah daerah dalam melestarikan dan mengedukasi kepada anak anak untuk mencintai budaya lokal kita,” kata Agus Dwi Saputra
Menurutnya, dalam budaya Tan Pangantanan menekankan sebuah karakter dalam sebuah acara Tan Pangantanan, sehingga perlu di lestarikan.
“Budaya Tan Pangantanan merupakan sebuah budaya yang menekankan pribadi lokal Sumenep dalam prosesi mantenan dengan mengedepankan bahasa Madura halus,” ujarnya.
Hal ini sambung Agus, lebih memperdalam pengetahuan anak anak untuk bisa berbahasa ibu (Madura-red).
“Kegiatan ini selain menumbuh kembangkan budaya dan bahasa Madura, kepada anak didik, juga meningkatkan kunjungan wisata, serta menggerakkan perekonomian masyarakat,” terangnya.