SUMENEP | SIGAP88 – Sejak tahun 2026 Puskesmas Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dapat melaksanakan operasional puskesmas secara mandiri.

Sebab, saat ini puskesmas Pagerungan besar berstatus BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).

Plt kepala Puskesmas Pagerungan besar H. Sallim saat di konfirmasi melalui sambungan teleponnya membenarkan bahwa pihaknya telah menerima sertifikat BLUD puskesmas Pagerungan besar.

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur sekali, atas dikeluarkannya sertifikat BLUD oleh kepala daerah, Dengan begitu Puskesmas tahun 2026 dapat menyelenggarakan dan mengelola keuangan secara mandiri,” kata Salim. Sabtu (15/11/2025).

Baca Juga  Puskesmas Arjasa Fasilitasi Skrining Kejiwaan Bagi Ibu Hamil

Dengan begitu, kata Salim, Puskesmas Pagerungan Besar dapat memberikan pelayanan kesehatan lebih maksimal.

“Dengan status BLUD ini dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui fleksibilitas keuangan yang lebih besar untuk pengadaan dan meningkatkan efisiensi serta akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran,” ucapnya.

Sehingga, puskesmas lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan dapat menggunakan pendapatan secara langsung untuk mendukung operasionalnya.

Baca Juga  Kepala Puskesmas Nonggunong Dukung Penuh Peluncuran Aplikasi SIGAP IBU

Menurutnya, Puskesmas Pagerungan Besar saat ini membutuhkan poli fisioterapi yang mana segala alat tersebut dari BLUD sendiri.

“Kami akan bekerja sama dengan pihak kepala desa yang ada diwilayah kerja Puskesmas Pagerungan besar seperti desa Pagerungan Kecil, Sakaka, Tanjung Kiok,” ujar Salim.

Kerja sama tersebut kata Salim, bagaimana perahu siaga desa dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk para pasien yang akan melakukan pemeriksaan ke Puskesmas Pagerungan Besar.

“Kami berharap nantinya di wilayah kerja Puskesmas Pagerungan besar ada ambulance laut, hal itu dapat meningkatkan layanan kesehatan,” harapnya

Baca Juga  Pegadaian Syariah Area Madura Gelar Media Gathering di Pamekasan

Salim menyebutkan pula bahwa, sarana dan prasarana sudah memadai. “Kami mempunyai satu dokter gigi dan dua dokter umum,” paparnya.

“Selama ini reagen menjadi kendala dalam pelayanan. Dengan BLUD nantinya insyaallah kendala tersebut bisa kami atasi,” pungkasnya

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE