SUMENEP | Sigap88 – Kepala Puskesmas Batang Batang, dr Sulaihari Ningsih menyelenggarakan kegiatan pembekalan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal terselenggara di pendopo balai desa Totosan Rabu (94/07).
Sulaihari Ningsih menyampaikan, pembekalan dan pelatihan PMT kepada kader untuk lebih paham tentang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal dan tentang kandungan gizi makanan.
Selanjutnya para kader desa dapat bisa getok tularkan kepada masyarakat atau kaum ibu tentang manfaat PMT berbahan pangan lokal
“Kegiatan ini guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu hamil dan orang tua balita dalam penerapan gizi seimbang dan pemanfaatan bahan pangan lokal dalam konsumsi makanan sehari hari,” kata Sulaihari
Sulaihari berharap, kader sebagai tim pelaksana bisa menyediakan makanan yang berbasis makanan lokal untuk balita yang menjadi sasaran. Sehingga, lebih terfokus dalam menangani pencegahan Stunting.
“Melalui pemberian asupan makanan bergizi dari makanan lokal mampu mencegah stunting sehingga dapat meningkatkan derajat masyarakat,” harapnya
Sulaihari menjelaskan bahwa bidan di setiap posyandu melakukan penyuluhan kepada kaum ibu tentang PMT lokal
Diakui Sulaihari bahwa untuk wilayah Puskesmas Batang Batang yang membawahi 9 desa ada pula balita yang stunting.
“Di wilayah Puskesmas Batang Batang memang ada balita yang stunting, tapi tidak sampai locus, masih dibawah seratus penderita,” ucapnya.
“Kami berupaya menurunkan angka stunting dengan cara memberikan PMT pemulihan, PMT penyuluhan serta pelatihan kepada kader pelaksana penyediaan pemberian makanan bergizi kepada balita,” tuturnya.
Selain itu ucap Sulaihari, upaya menekan angka stunting juga dilakukan penyuluhan kepada calon pasutri, dengan pemberian FE, dan Ibu hamil sampai kepada balita itu sendiri.
“Pencegahan terjadinya stunting kami lakukan sejak dini, termasuk kepada remaja putri, bumil dan balita” tuturnya
“Saat ini kami lakukan taraf pemulihan dan kami telah melakukan pemberian asupan gizi kepada para balita” pungkasnya