
Surabaya | SIGAP88 – Polda Jatim kembali mengambil tindakan tegas terukur terhadap pelaku kejahatan dengan menembak mati dua spesialis pembobol toko dan distributor rokok di Jalan Tol Sidoarjo, Selasa, 3 Juni 2025 dini hari.
Dua pelaku masing-masing pria bernisial A dan E, warga Magelang.
Kasubdit III Jatanras, AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, penindakan tersebut harus dilakukan karena kedua pelaku melakukan perlawanan saat dalam proses pengejaran oleh petugas.
“Kami terpaksa melakukan upaya diskresi kepolisian itu, karena pelaku melakukan perlawanan yang dinilai membahayakan anggota saat penangkapan. Dia berupaya menyerang anggota dengan senjata tajam (sajam) jenis parang,” ungkap AKBP Jumhur
AKBP Jumhur mengatakan, seorang pelaku berhasil diamankan berinisial N. Sedang pelaku berinisial J masuk daftar pencarian orang (DPO)
“ Pelaku berinisial J yang masuk DPO ini sudah kami lakukan pencarian karena dari arah tol pelaku loncat ke perumahan Kahuripan terus anggota masih memburunya. Usia pelaku antara 30 – 35 tahun,” ujar AKBP Jumhur saat berada di kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Jatim
Kini, lanjut AKBP Jumhur, para anggota masih melakukan pengajaran dari pengembangan informasi TKP Gresik – Sidoarjo – Tulungagung – Malang – Situbondo.
“Jadi hampir wilayah Jawa Timur komplotan penjahat itu beraksi,” tandasnya
Komplotan penjahat itu, kata Jumhur, kelompok dari Jawa Tengah.
Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim bergerak usai mendapat info mereka dari Bali. Kemudian masuk ke Jawa Timur.
“Saat tim kami melakukan pengejaran sampai masuk tol. Anggota PJR dan petugas Tol ikut membantu,” ujarnya.
Berburu Komplotan penjahat itu, keberadaan tim Jatanras berada di tol Japanan sempat di cegat oleh anggota PJR dan petugas Tol serta tim gabungan anggota Reskrim melakukan tabrak yang tujuannya untuk menghalangi di pintu Tol.
“Usai ditabrak lalu kami melakukan pengejaran sampai di KM 755 atau pintu keluar Sidoarjo anggota memotong laju kendaraan yang dikemudikan pelaku. Akibatnya pelaku menabrak juga ini sangat membahayakan anggota kami. Kemudian kami lakukan tindakan peringatan tapi tetap melaju dan menabrak mobil petugas. Akhirnya kami lakukan tindakan tegas terukur,” pungkasnya